Seputar Tulungagung™  ~   Berita Tulungagung Hari Ini 

Demi Antar Anak SNMPTN, Ortu Rela Tidur di Masjid

Kamis, 02 Juni 2011 | 17.32.00 | 0 komentar

Jakarta – Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2011 untuk ujian tulis memang telah berakhir. Namun, kegiatan ini menyisakan beragam cerita, mulai dari peserta yang terlambat, kedapatan menyontek hingga tertangkapnya joki SNMPTN.

Salah satu kisah unik mengenai peserta SNMPTN datang dari lokasi SNMPTN di Surabaya, tepatnya Institut Teknologi Sepuluh November (ITS). Siti Khoirun Nisak, pelajar dari SMA 1 Campurdarat, Tulungagung menempuh jarak yang cukup jauh untuk sampai ke ITS.

Nisa, sapaan perempuan ini berangkat dari rumahnya di Desa Besole, Kecamatan Besakih ditemani kedua orangtuanya sejak Minggu (29/5/2011) padahal ujian tulis SNMPTN baru dilaksanakan 31 Mei dan 1 Juni.

Demi mengantarkan sang putri, orangtuanya rela tidur di berbagai masjid. “Minggu malam tidur di Masjid Mustakim, Senin tidur di masjid dekat Polres Jayabaya. Rencananya Selasa malam akan tidur di Masjid ITS,” tutur Muslim, ayah Nisa, yang sehari-hari bekerja sebagai petani seperti dilansir dari ITS online, Kamis (2/6/2011).

Berasal dari keluarga yang sederhana, Nisa memiliki prestasi akademik yang cukup membanggakan. Pelajar yang memilih jurusan Fisika dan Kimia sebagai pilihan jurusan ini selalu meraih peringkat satu tingkat sekolah.

Muslim mengaku putrinya itu, telah berhasil lolos seleksi awal Bidik Misi Universitas Airlangga (Unair), sehingga SNMPTN menjadi tes untuk menentukan jurusan mana dia akan diterima.

Presetasi Nisa merupakan jerih payah yang ditempuhnya. “Tidak pernah ikut bimbingan belajar (bimbel). Biayanya mahal,” kata Muslim.

Melihat anaknya yang tengah berjuang mengerjakan SNMPTN, kedua orangtua Nisa hanya bisa berdoa. “Semoga Nisa diterima dan dapat Bidik Misi,” harap Muslim.(rhs)

Sumber: okezone.com

Posting Komentar