Seputar Tulungagung™  ~   Berita Tulungagung Hari Ini 

2.210 Hektar Kekeringan

Senin, 03 Oktober 2011 | 23.03.00 | 0 komentar

TULUNGAGUNG - Lahan seluas 2.210 hektar dari seluruhnya sekitar 10.000 hektar lahan pertanian padi di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, kekeringan. Namun target perolehan produksi tak samai terganggu

Diharapkan pula, pada Oktober hingga November 2011 sebagaimana diramalkan, Indonesia segera memasuki musim hujan.

"Kekurangan air tak menjadi masalah yang megancam produksi pangan, karena hanya terjadi di tiga dari 13 kecamatan," kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan di Pemkab Tulungagung, Tatang Suhartono, didampingi Humas Dinas Pertanian, Tri Widiono Agus Basuki, di Tulungagung, Senin (3/10/2011).

Kekeringan terjadi terutama di daerah yang jauh dari akses sumber air irigasi yakni di Kecamatan Bandung, Kedungwaru, dan Pakel yang berada di lereng Pegunungan Kapur Selatan.

Kekurangan air secara terbatas bisa dikompensasi secara tradisional, dengan pompa air dan sumber-sumber air dari embung alamiah. Petani tak lagi bisa menanam padi, lalu beralih ke tanaman lahan kering lainnya, yakni cabai, jagung dan tembakau.

Sekalipun ada tiga kecamatan mengalami kekeringan, pertanian tanaman pangan di Tulungagung masih memiliki lahan panenan tersisa sebanyak 2.813 hektar.

"Itu membuat target panen padi tahun ini sebanyak 17.000 ton gabah diyakini dapat terpenuhi pada akhir tahun, termasuk awal musim hujan nanti yang diperkirakan datang November Desember 2011," tambahnya.

Menurut Tatang, pada akhir musim tanam padi kedua dan ketiga di wilayahnya saat ini, Kecamatan Karangrejo (622 hektar) dan Kauman (528 hektar) yang masih memiliki sisa panen terbesar. Kedua kecamatan berada pada posisi paling diuntungkan selama ini, sebagai wilayah yang paling dekat dengan sumber-sumber air irigasi.

Kedua kecamatan masih punya sisa panen yang besar, karena sebagai kawasan yang dekat dengan akses sumber air, bisa melakukan penanaman padi hingga tiga kali setahun. Tiga kecamatan yang mengalami kekeringan sudah tidak lagi memiliki sisa panen tanaman padi, sementara kecamatan lain masih punya sisa panen yang akan berlangsung September hingga November 2011 yang akan datang.

Sumber: KOMPAS.com | Senin, 3 Oktober 2011

Posting Komentar