Bogor - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjanjikan hadiah atau penghargaan bagi para pelajar dan sekolah yang sukses meraih prestasi tertinggi dalam ujian akhir nasional di tingkat nasional.
Hal itu dikemukakan oleh Presiden Yudhoyono di pendopo rumah pribadinya Puri Cikeas Indah Bogor, Sabtu (8/5), seusai melakukan dialog melalui telepon dengan siswi SMP berprestasi dari berbagai daerah.
"Tunggu tanggal mainnya. Nanti saya akan siapkan hadiah yang manis bersama Mendiknas (Menteri Pendidikan Nasional M Nuh --Red.), supaya lebih bersemangat (untuk berprestasi)," kata Presiden Yudhoyono.
Menurutnya, hadiah itu akan dipersiapkan untuk perorangan --untuk pelajar yang memperoleh nilai ujian nasional tertinggi dari setiap tingkatan-- dan untuk sekolah yang mencapai nilai rata-rata ujian akhir tertinggi tingkat nasional.
Pembicaraan telepon pertama dilakukan dengan perwakilan dari Bali. Nilai rata-rata nasional tertinggi 9,38 dicapai oleh SMPN 1 Denpasar.
Siswa dengan nilai lulusan tertinggi yaitu Ni Made Yuli Lestari nilai 9,95 dari SMPN 1 Gianyar dan Ni Kadek Indra Puspayanti 9,95 dari SMPN 1 Abiansemal.
Lokasi dialog di Bali dilakukan di rumah Gubernur Bali I Made Mangku Pastika. Kontak dilakukan dengan Kadisdik Bali I Wayan Suasta.
Hadir juga Kepala Sekolah SMPN 1 Gianyar Ida Bagus Putu Tjakra, Kepala Sekolah SMPN 1 Abiansemal Ida Bagus Gede Siwatama dan Kepala Sekolah SMPN 1 Denpasar Anak Agung Gede Agung RT.
Pembicaraan telepon kedua dengan Tulungagung. Nilai rata-rata nasional tertinggi di Tulungagung adalah 9,38 yang dicapai oleh SMPN 1 Tulungagung. Kontak dilakukan dengan Kepala SMPN 1 Tulungagung Bambang Agus Susetyo.
Hadir juga Bupati Tulungagung Heru Cahyono, Kadisdik Kabupaten Tulungagung Winarto.
Pembicaraan telepon ketiga dengan Karanganyar. Nilai lulusan tertinggi Fitrian Dwi Rahayu 9,95 dari SMPN 1 Karanganyar.
Kontak dilakukan dengan Kepala SMPN 1 Karanganyar Suparmin.
Lokasi di SMPN 1 Karanganyar. Hadir juga Bupati Kebumen Nasrudin Al Mansur, Kadisdik Kabupaten Kebumen Mahar Musono.
Dalam dialognya dengan Kepala SMPN 1 Tulungagung Bambang Agus Susetyo, Presiden menanyakan kiat keberhasilan sekolah itu.
Bambang mengatakan, sekolahnya telah mempersiapkan ujian nasional selama satu tahun sebelumnya dengan bimbingan belajar setiap Sabtu (8/5) dan tambahan bimbingan intensif.
"Saya senang karena ini menunjukkan kepedulian para guru kalau di seluruh Indonesia seperti ini pasti akan baik," kata Presiden.
Menurut Kepala Negara, tidak ada jalan pintas dalam segala hal, semua keberhasilan harus ditempuh dengan kerja keras.
Kepada Presiden Yudhoyono, Bambang menyampaikan harapannya agar program revitalisasi SMPN 1 Tulungagung diperhatikan.
Sementara, Kepala SMPN 1 Karanganyar Suparmin mengatakan kiat keberhasilan sekolahnya dalam menggelar ujian nasional SMP adalah dengan menerapkan jam belajar lebih pagi dibandingkan sekolah lainnya yaitu jam 06.00 WIB serta bimbingan khusus bagi anak-anak yang tertinggal.
Siswi SMPN 1 Karanganyar Fitrian Dwi Rahayu memperoleh nilai ujian nasional SMP tertinggi dengan nilai rata-rata 9,95 dan nilai sempurna untuk mata pelajaran matematika, IPA dan Bahasa Indonesia. GATRA
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar