Seputar Tulungagung™  ~   Berita Tulungagung Hari Ini 

Tulungagung Minta Pemprov Tangani Pengerukan Sungai

Senin, 20 September 2010 | 22.42.00 | 0 komentar

TULUNGAGUNG: Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, menyerahkan tanggung jawab pengerukan aliran Sungai Song ke Pemerintah Provinsi Jatim.

"Masalah sedimentasi itu merupakan kewenangan pemerintah provinsi," kata Kabag Humas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung Mariyani, Minggu (19/9).

Pernyataan itu tentu bertentangan dengan harapan serta aspirasi warga Desa Bolorejo maupun Kauman.

Warga selama ini selalu berharap pemerintah kabupaten segera turun tangan mengatasi permasalahan banjir yang kerap melanda kawasan padat penduduk ini setiap kali datang musim hujan.

Tidak hanya melalui perangkat desa dan kecamatan, warga yang bermukim di sekitar aliran Sungai Song ini juga beberapa kali menyampaikan aspirasi langsung ke Pemkab Tulungagung maupun DPRD. Sayang, aspirasi tersebut tidak kunjung mendapat tanggapan.
Mariyani berdalih, selain faktor sedimentasi, penyebab banjir di Desa Bolorejo maupun Kauman lebih karena posisi daratan yang lebih rendah ketimbang permukaan sungai.

"Memang sempat terjadi luapan air tapi itu bukan banjir, hanya luberan air sungai. Kejadian semacam ini sudah biasa terjadi di sana," katanya.

Meskipun begitu, Mariyani memastikan pemkab tetap mengulurkan bantuan berupa beras kepada sejumlah warga yang tempat tinggalnya tergenang air. "Rencananya akan kita rapatkan dengan dinas terkait," katanya.

Ia tak lupa menghimbau kepada seluruh warga untuk senantiasa waspada mengingat musim hujan masih akan terus berlangsung.

Diberitakan, ratusan rumah di pemukiman padat penduduk di Desa Bolorejo, Kecamatan Kauman, Minggu dinihari, terendam banjir hingga setinggi paha orang dewasa.

Informasi dari warga sekitar, banjir mulai melanda sekitar pukul 02.00 WIB akibat luapan air dari Sungai Song setelah hujan deras mengguyur kawasan pegunungan di atasnya sejak Sabtu (18/9) malam.

Tidak ada laporan korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun, sejumlah warga mengaku rumah berikut harta benda mereka sempat terendam selama beberapa jam.

"Kami tak sempat menyelamatkan perabot rumah maupun harta-benda yang ada di dalam rumah karena banjir terjadi saat warga tertidur lelap," kata salah seorang warga Desa Bolorejo, Sunarti.

Selain merendam ratusan rumah warga, terjangan air bah selama beberapa jam itu juga memporakporandakan lahan pertanian setempat. (Ant/OL-3)
Sumber : mediaindonesia.com

Posting Komentar