Seputar Tulungagung™  ~   Berita Tulungagung Hari Ini 

Todongkan Pistol, Kapolsek Telanjangi 8 ABG

Senin, 03 Januari 2011 | 16.49.00 | 0 komentar

Seputar Tulungagung – Hanya gara-gara diduga melakukan pesta minuman keras, delapan anak baru gede (ABG) asal Desa Suwaluh dan Desa Pecuk, Kecamatan Pakel, Kabupaten Tulungagung ditodong pistol oleh Kapolsek setempat.

Selain diminta telungkup diatas jalan raya layaknya pelaku kejahatan, delapan ABG yang salah satunya pelajar SMP ini juga ditelanjangi. Pukulan dan tendangan langsung mendera ke tubuh setiap kali mereka membela diri. Tidak terima dengan perlakuan semena-mena itu, mereka melapor ke Mapolres Tulungagung.

Diantar perangkat desa dan pihak keluarga, Andik Wiliantono, (18), Irfan (19), Wawan (18), dan Dandi (19) warga Desa Suwaluh menjalani pemeriksaan diruang Kepala Seksi Propam Polres Tulungagung. Begitu juga dengan Zaenal (24), dan Arik (23), warga Desa Pecuk berada ditempat yang sama. Sementara korban Solikin (23) dan Faris (14) (pelajar SMP) tidak hadir.

Mereka (korban) menuntut kasus yang berlangsung di malam tahun baru itu diusut tuntas. "Kami tidak terima. Pelaku harus dihukum setimpal," ujar Irfan, Senin (3/1/2011). Irfan dan semua korban menegaskan tidak sedang berpesta miras.

Sehabis dari Kota Tulungagung, para ABG ini memilih kongkow-kongkow di pinggir jalan yang berjarak sekitar 10 meter dari rumahnya. Pada saat asyik bergurau sembari menikmati snack kacang, Kapolsek Pakel AKP Syaeroji datang dengan kendaraan dinas kijang. "Saat itu sekitar pukul 01.30 Wib dini hari," terang Irfan.

Begitu turun, Syaeroji langsung menodongkan pistolnya, sembari membentak-bentak. Andik yang mencoba membantah tuduhan langsung dipukul. Muryani (60) kakek Andik mengaku melihat langsung adegan penganiayaan tersebut. "Saya tahu kalau itu cucu saya setelah pak Kapolsek pergi," tuturnya.

Tidak terima dengan perlakuan semena-mena itu, sehari kemudian Muryani mendatangi Mapolsek Pakel untuk meminta pertanggungjawaban. Saat itu Kapolsek sempat meminta maaf. "Namun saya tetap tidak terima dengan perlakuan itu," tegas Muryani.

Setahu Muryani, cucunya tidak pernah bertingkah aneh-aneh. Dan saat kejadian juga tidak ada pesta miras. Saat ini proses pemeriksaan di seksi Propam Polres Tulungagung masih berlangsung.
(Solichan Arif/Koran SI/teb)

Sumber: okezone.com

Posting Komentar