Meningkatknya alokasi dana pendidikan, membuat Komisi I DPRD Tulungagung tergerak. Komisi yang membidangi pendidikan ini dipastikan akan memelototi penggunaan dana yang dikucurkan ke dinas pendidikan (dispendik). Hal itu diungkapkan Ketua Komisi I DPRD Tulungagung, Suwito.
Menurut dia, wajar apabila komisi I DPRD Tulungagung mempelototi kinerja dispendik, sebab hal itu sesuai dengan tupoksi komisi I DPRD Tulungagung dibidang pengawasan.
“Pelaksanan penggunaan anggaran di Dinas Pendidikan patut disorot. Karena, 44 persen dari total dana APBD 2011 sebesar Rp 1 triliun lebih ini tersedot di SKPD (Dispendik, red),” katanya.
Menurut dia, tahun ini Dispendik Tulungagung mendapat kucuran dana APBD sebesar Rp 455.810.847.149. Selain itu, lembaga tersebut informasinya juga bakal menerima kucuran dana alokasi khusus (DAK) sebanyak Rp 70 miliar. “Banyaknya dana yang masuk ke lembaga itu, patut diawasi bersama. Sebab, penggunaan anggaran yang sangat besar itu rawan diselewengkan,” jelasnya.
Politisi dari PAN ini menegaskan, banyaknya anggaran yang dikucurkan ke dispendik itu, pihaknya berjanji lebih maksimal dalam mengawasinya. “Pengawasan itu, tidak hanya dalam pelaksanaan di lapangan, namun juga proses pelaporan juga akan kita awasi,” katanya.
Tak hanya itu, Suwito berjanji, apabila dalam pelaksanaan APBD 2011 terdapat penyimpangan, pihaknya tidak segan-segan mempidanakan para pelaku. “ Kami siap mempidanakan mereka ( pelaku, Red). Sebab, jika tidak yang dirugikan masyarakat Tulungagung, khususnya lembaga pendidikan itu sendiri,” kecamnya.
Secara terpisah, Sekda Pemkab Tulungagung Maryoto Bhirowo ketika dikonfirmasi mendukung upaya komisi I DPRD Tulungagunag dalam mengawasi pelaksanaan APBD Tulungagung khususnya pendidikan. “Malah lebih bagus itu. Setidaknya, dengan pengawasan itu kineja mereka lebih berhati-hati dan tidak sembrono,” katanya.
Seperti diwartakan, tahun ini Bupati Tulungagung Heru Tjahjono mengalokasikan sebesar 44 persen dari total APBD 2011 ke Dispendik Tulungagung. Dana yang dikucurkan ke dinas tersebut sekitar Rp 455 miliar. Tak pelak lembaga yang dikomandani Bambang S Karjono mendapatkan dana yang cukup besar dibanding tahun lalu. Apalagi ditambah Dana Alokasi Khusus (DAK) yang segera diterima. (tri/and)
Sumber : radartulungagung.co.id
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar