Seputar Tulungagung™  ~   Berita Tulungagung Hari Ini 

Warga Panggungkalak Hidup di Pasungan

Kamis, 10 Maret 2011 | 10.43.00 | 0 komentar

TULUNGAGUNG - Suwandi (35) dan Sutrisno (31), dua warga Desa Panggungkalak, Kecamatan Pucanglaban, mengalami nasib sama. Harus hidup di pasungan lantaran divonis menderita sakit jiwa oleh keluarga masing-masing.

Namun, karena tidak mempunyai biaya, mereka terpaksa dipasung. Sutrisno, warga Dusun Kaligede RT 07/RW 04 dulunya dikenal sebagai pemuda yang gagah dan periang. Anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Musriin (53) dan almarhum Mahiran ini mengalami gangguan jiwa sejak lima tahun lalu.

Dia yang pernah menjadi pendatang haram di Malaysia, tertangkap oleh petugas di sana, lalu dipulangkan ke Indonesia dalam keadaan dirantai. “Saya waktu itu kaget, pulang-pulang kok dirantai. Ternyata anak saya sudah tidak waras lagi,” kisah Musriin.

Di Dusun/Desa Panggung Kalak RT2/RW1, tak seberapa jauh dari lokasi pemasungan Sutrisno, Suwandi (35) mengalami hal serupa. Anak ke-4 dari 7 bersaudara pasangan Maikem (85) dan almarhum Talup mengalami gangguan jiwa sejak 10 tahun silam.

Suwandi pernah dibawa berobat ke RSJ Sumber Porong selama 6 bulan, dan sembuh. Namun, kembali kumat karena lalai minum obat. Puncaknya sepekan lalu, Suwandi menyerang Senen (89), tetangganya sendiri, sehingga dia harus dipasung.

Setiap hari Maikem hanya bisa menangis, saat mengantarkan makanan ke tempat anaknya dipasung. “Dulu Wandi ini anaknya ramah, baik dan rajin beribadah,” katanya.st37

Sumber: SURYA Online

Posting Komentar