Seputar Tulungagung™  ~   Berita Tulungagung Hari Ini 

Warga Tulungagung Gerebek PNS Mesum

Sabtu, 14 Mei 2011 | 16.02.00 | 0 komentar

Tulungagung - Puluhan warga Desa Tugu, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung, Jumat dini hari, menggerebek seorang oknum pegawai negeri sipil (PNS) bernama Dwi Sulistyo Adi (52) karena diduga berbuat mesum dengan menginap di rumah Ita Purwati (40), janda desa setempat.

Pria berusia paruh baya yang belakangan diketahui sebagai Kepala Bidang Olahraga di Dinas Periwisata Kebudayan dan Olahraga Tulungagung tersebut bahkan sempat diarak beramai-ramai oleh warga mulai dari rumah Ita hingga di balai Desa Tugu.

Kisruh yang berlangsung hingga pukul 03.00 WIB itu sempat memicu ketegangan antara warga dengan kedua pelaku yang dituduh berbuat asusila. Namun keributan akhirnya bisa dilerai aparat desa setelah terlebih dahulu "memaksa" Dwi Sulistyo Adi berjanji untuk tidak lagi menginap di rumah Ita.

"Mereka sudah berjanji. Artinya jika sampai di kemudian hari kepergok lagi menginap apalagi berbuat asusila (berhubungan badan layaknya suami-istri), masalahnya akan diselesaikan secara adat," kata Kepala Desa Tugu, Tutik Purwati.

Menanggapi tuduhan mesum yang dialamatkan kepada dirinya dengan Ita Purwati, Dwi Sulistyo Adi membantahnya dengan keras. Ia berdalih, mereka berdua telah terikat tali pernikahan secara siri sejak tahun 2004 silam.

PNS golongan IV berkepala pelontos dan berjenggot panjang ini bahkan mengakui dirinya telah kerap kali menginap di rumah istri sirinya tersebut.

Ia justru merasa heran dengan sikap warga yang tiba-tiba mempersoalkan keberadaan dirinya saat tidur di rumah Ita. "Kenapa baru sekarang dipersoalkan," ujarnya.

Informasi yang beredar, penggerebekan pasangan mesum yang terpaut usia hampir sepuluh tahun lebih itu berlatar belakang dendam.

Sebelumnya, Ita diketahui telah melaporkan Munawar Eko Prasetyo (21), tetangganya sendiri ke penjara, dengan tuduhan pencabulan terhadap anak perempuannya yang masih di bawah umur dan baru duduk di bangku kelas IX SMP.

Ita pun mengaku tidak mengetahui jika sikapnya memenjarakan Munawar menyulut kemarahan warga. Meski demikian, Ita bersikukuh tidak akan mencabut laporannya dan tetap meneruskan kasus tersebut ke ranah hukum. *

Sumber: Antara

Posting Komentar