Seputar Tulungagung™  ~   Berita Tulungagung Hari Ini 

Tiga Oknum TNI Diduga Terlibat Penyelundupan Imigran Gelap Dicopot

Sabtu, 24 Desember 2011 | 23.06.00 | 0 komentar

Surabaya - Tiga oknum TNI AD yang berdinas di Koramil Besuki Kodim Tulungagung dicopot dari jabatannya sebagai bintara pembina desa (Babinsa) di wilayah tersebut.

Ketiga oknum Peltu S, Praka KA dan Praka K itu saat ini 'pindah' ke Kodam di Surabaya untuk konsentrasi menjalani pemeriksaan di Pomdam V Brawijaya.

"Bukan Danramil, tapi Babinsa ini Babinsa ya," ujar Pangdam V Brawijaya Brigjen TNI Murdjito usai menghadiri acara di gedung negara Grahadi Jalan Gubernur Suryo Surabaya, Jumat (23/12/2011).

Murdjito mengatakan, ketiga oknum prajurit itu diduga terlibat kasus penyelundupan imigran gelap asal Timur Tengah yang tujuannya ke Pulau Natal Australia. Untuk menguatkan keterlibatan mereka, ketiganya dicopot dari jabatannya sebagai Babinsa di wilayah Besuki Tulungagung.

"Yang bersangkutan ada indikasi, langsung kita tarik. Saya sudah memerintahkan danrem dandim untuk segera menyiapkan penggantinya," terangnya.

Ia menegaskan, prajurit yang melakukan kesalahan dan sudah keluar dari aturan yang berlaku, itu adalah pelanggaran. Terkait sanksi bagi ketiga oknum tersebut, pangdam mengatakan, sanksi terberat adalah pemecatan.

"Kalau memang terbukti, bisa saja ke arah itu," tuturnya.

"Salahnya sampai sejauh mana, sementara ini masih kita selidiki, kita dalami sehingga tahu persis, supaya kita dalam memutuskannnya nanti tidak salah.

Pangdam menegaskan, untuk seluruh prajurit yang berada dibawah Kodam V Brawijaya, agar benar-benar melaksanakan tugasnya dan tidak melakukan pelanggaran.

"Pengalaman ini (pelanggaran ketiga oknum) kita sosialisasikan bahwa, itu sudah tidak sesuai dengan aturan. Begitu ada permasalahan hukum, keluar dari aturan itu, langsung kita sebarluaskan ke anggota, ini loh, ini loh salah," jelasnya.

(roi/fat)

Sumber: detikSurabaya | Jumat, 23/12/2011

Posting Komentar