Seputar Tulungagung™  ~   Berita Tulungagung Hari Ini 

Jalur Alternatif bagi Pemudik

Minggu, 07 Agustus 2011 | 00.27.00 | 0 komentar

Surabaya - Guna menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 1432 Hijriah, Jawa Timur menyiapkan 28 jalur alternatif untuk mengurai enam ruas utama pusat kemacetan. "Semua pemudik di jalur rawan macet dan rawan kecelakaan, kami imbau untuk memilih jalur-jalur alternatif," kata Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Lalu Lintas Angkutan Jalan Jawa Timur Sumarsono kemarin.

alur alternatif pertama adalah jalur untuk ruas kemacetan Surabaya-Mojokerto-Nganjuk-Madiun hingga Ngawi. Di ruas dari Surabaya sampai Ngawi ini, Dishub menyiapkan 13 jalur, yaitu Surabaya-Mlirip-Gedeg-Ploso-Jombang. Di antaranya, ruas Surabaya-Mlirip-Jalan Empunala-Surodinawan-Curahmalang-Peterongan-Jombang dan Surabaya-Krian-Mojosari-Gondang-Dinoyo-Mojoagung-Jombang.

Ruas kemacetan kedua adalah ruas Kertosono-Kediri-Tulungagung. Di ruas ini disediakan dua jalur alternatif, yaitu Kediri-Srengat-Ngantru-Tulungagung serta jalur alternatif Kediri-Kandat-Ngantru-Tulungagung.

Ruas lainnya yang disediakan jalur alternatif adalah ruas Surabaya-Porong-Malang-Batu, yang memiliki tiga jalur alternatif, yaitu Surabaya-Pasar Ngaban-Gempolsari-Kalitengah-Gempol; Surabaya-rel KA Tanggulangin-Gempolsari-Gempol; serta Surabaya-Kaliporong-Pelocor-tol lama-Gempol.

Untuk ruas kemacetan Malang-Blitar, disediakan dua jalur alternatif, yaitu Malang-Dilem-Bagong-Blitar dan Malang-Jalibar-Blitar.

Gubernur Jawa Timur Soekarwo berharap jalur alternatif pengganti Jalan Raya Porong bisa dibuka paling lambat H-10 Lebaran. Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo diminta segera menyelesaikan proses pembebasan lahan sehingga pengerjaan jalan bisa cepat diselesaikan.

Kepolisian Daerah Jawa Barat juga mulai memetakan daerah rawan macet di sepanjang jalur Lebaran tahun ini. Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Bimo Anggoroseno memprediksi kemacetan arus lalu lintas selama musim mudik dan balik Lebaran tahun ini bakal kembali terjadi di jalur utara dan selatan Jawa Barat.

Di jalur utara, kemacetan terjadi selepas gerbang tol Cikopo, Jomin, Mutiara, Sukamandi, dan Ciasem. Sedangkan di jalur selatan terjadi di sekitar Cileunyi, Kabupaten Bandung ke arah selatan. Di jalur Lebaran itu, menurut Bimo, dipasang 63 unit closed-circuit television.

Adapun pembatasan arus kendaraan besar dan berat, seperti truk besar serta trailer, mulai dilakukan H-4. PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi IX Jember juga memperketat pengawasan jalur kereta api. Sebab, selain banyak lintasan tanpa palang pintu, jalur kereta api mulai Pasuruan hingga Banyuwangi rawan terjadi pencurian paku dan rel kereta.

Menurut juru bicara PT KAI Daerah Operasi IX Jember, Gatut Sutiyatmoko, beberapa titik jalur kereta api yang paling rawan pencurian adalah daerah Leces (Probolinggo), Klakah dan Jatiroto (Lumajang), serta Tanggul (Jember). "Di daerah itu dikerahkan 31 petugas penilik jalur kereta," ujarnya.

FATKHURROHMAN TAUFIQ | ERICK P. HADI | MAHBUB DJUNAIDY | ENI S

Source: TEMPO Interaktif

Posting Komentar