Seputar Tulungagung™  ~   Berita Tulungagung Hari Ini 

Cegah Gagal Panen, Petani Disarankan Tanam Palawija

Selasa, 20 September 2011 | 18.36.00 | 0 komentar

Jakarta - Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian Haryono mengatakan lahan-lahan padi yang mengalami puso (gagal panen) tidak disarankan ditanami kembali padi.

"Lahan sawah yang sudah rusak berat atau puso akibat kekeringan tidak disarankan ditanami padi kembali. Lebih baik ditanami palawija," kata Haryono di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa 20 September 2011.

Menurutnya, petani tidak disarankan menanami padi pada lahannya yang rusak karena ketersediaan air yang terbatas. Padi merupakan jenis tanaman yang memerlukan banyak air pada awal tanam.

Lahan rusak atau puso, lanjut Haryono, diakibatkan adanya pemaksaan menanam padi pada lahan sawah, padahal seharusnya air hanya cukup untuk tanaman palawija.

Sementara lahan sawah yang sudah rusak ringan akibat kekeringan dapat ditanami padi. Namun petani disarankan mencari cadangan air untuk pemeliharaan tanaman, misalnya pompanisasi air tanah.

Menurut Ketua Peneliti Agroklimat Balitbang Pertanian Aris Pramudia, lahan pertanian yang mengalami kerusakan lahan berat terdapat di Kabupaten Serang (Banten), Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Garut (Jawa Barat), Kabupaten Banyuman, Purwokerto, dan Pati (Jawa Tengah), Kabupaten Gunung Kidul (DI Yogyakarta), Kabupaten Trenggalek, Tulungagung, Tuban, dan Lamongan (Jawa Timur). Lahan-lahan tersebut perlu mendapatkan perhatian yang ketat dalam pengelolaan tanaman dan pengelolaan airnya.

"Kegiatan pertanian pada wilayah-wilayah tersebut perlu mendapat perhatian yang ketat dalam pengelolaan tanaman dan pengelolaan airnya agar petani tidak mengalami kerugian," katanya.

ROSALINA

Sumber: TEMPO Interaktif | Selasa, 20 September 2011

Posting Komentar