Seputar Tulungagung™  ~   Berita Tulungagung Hari Ini 

Kondisi Museum Daerah Tulungagung Memprihatinkan

Rabu, 02 November 2011 | 01.04.00 | 0 komentar

Tulungagung - Kondisi museum daerah milik Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, yang berlokasi di Desa Boyolangu, Kecamatan Boyolangu sangat memprihatinkan.

Kenyataan itu sebagaimana diakui sendiri oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) setempat, Heru Dwi Cahyono, Selasa, yang bahkan menyebut museum daerahnya sebagai tempat yang sama sekali tidak representatif untuk tempat penyimpanan benda-benda cagar budaya.

"Sangat memprihatinkan. Bangunan itu rasanya tidak layak disebut museum," katanya. Sebagai tempat penyimpanan benda cagar budaya, lanjut Heru, besaran maupun luasan bangunan disebutnya sudah tidak memadai.

Jumlah artefak ataupun benda bersejarah atau cagar budaya yang saat ini tercatat sebanyak 236 unit, sudah membuat ruang museum daerah yang berukuran kurang-lebih 6x10 meter terlihat penuh.

Seluruh sudut ruangan terlihat sudah disesaki dengan berbagai pajangan artefak yang disusun alakadarnya. Begitu juga dengan bagian tengah yang seolah tak lagi diberi tempat kosong.

Pengunjung yang masuk ruang museum daerah dengan cepat akan bisa langsung mengidentifikasi seluruh benda cagar budaya yang ada. Hanya perlu sedikit waktu untuk mengitari seluruh pajangan benda-benda museum secara satu per satu. "Begitulah kondisi museum. Kami ingin ada pengembangan, namun selalu terkendala masalah dana," ujarnya.

Padahal, lanjut dia, situs ataupun artefak-artefak yang saat ini tersimpan di dalam ruang museum daerah hanyalah sebagian kecil dari sekian banyak benda cagar budaya yang ada di Kabupaten Tulungagung.

Masih banyak benda-benda bersejarah lain yang kondisinya masih di alam bebas/di luar ruangan, sehingga riskan menjadi sasaran tindak pencurian.

"Banyak sekali yang masih di luar. Kami tidak mungkin bisa mengevakuasinya karena terkendala dua hal tadi, yakni masalah anggaran serta tempat penyimpanan yang memang tidak reperesentatif lagi," ucapnya.(Destyan)

Sumber: Antara | 01 Nov 2011

Posting Komentar