Minuman keras (miras) menduduki peringkat tertinggi selama digelarnya Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Semeru oleh Polres Tulungagung sejak 12 hingga 21 Juli lalu. Yakni 64 kasus. Menyusul premanisme dengan 20 kasus.
Hal tersebut diungkapkan Kasubag Humas Polres Tulungagung AKP Syukur kemarin. Dikatakan dia, operasi digelar oleh jajaran Polres Tulungagung selama sepuluh hari.
Hasilnya, ditemukan juga perjudian (17 kasus), pornografi (1 kasus), dan kejahatan lain misalnya narkotika (2 kasus), psikotropika (1 kasus) serta pencurian motor (3 kasus).
"Selama operasi pekat, kami menyita 403 botol miras, 17 penjudi, lima pemakai obat baik narkoba maupun psikotropika, dan seorang curanmor," jelas AKP Syukur.
Sementara itu trend penangkapan dan pembinaan meningkat beberapa persen dari saat sebelum dilakukan operasi. Misalnya premanisme yang biasanya hanya 1 meningkat puluhan persen menjadi 19 orang, begitu juga dengan judi dan minuman keras alias miras. "Kalau menilai dari persentase, ya jauh sekali perbandingan saat ada operasi dengan saat sebelum operasi," tukasnya.
Operasi ini selain untuk mencegah dan mengantisipasi berbagai sumber permasalahan dalam masyarakat. Misalnya, melakukan penyitaan miras di beberapa tempat hiburan malam untuk mencegah terjadinya kekacauan yang diakibatkan pemabuk. (c1)
Sumber : jawapos.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar