Seputar Tulungagung™  ~   Berita Tulungagung Hari Ini 

Heru Pesan Jaga Kondusifitas

Senin, 20 September 2010 | 02.22.00 | 0 komentar

TULUNGAGUNG -Bupati Tulungagung Heru Tjahjono mengapresiasi positif ajang silaturahmi seluruh kepala desa dan lurah bersama elemen Tulungagung. Kegiatan itu diharapkan dapat menjaga kondusifitas Kota Marmer serta membawa kebaikan bagi seluruh warganya.

Demikian pesan orang nomor satu di Pemkab Tulungagung itu pada acara Silaturahmi dan Halalbihalal Kepala Desa dan Lurah bersama Bupati dan elemen Tulungagung di café dan resto Barata Jalan WR Supratman. Acara tersebut juga dihadiri Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pusat Margiono yang juga putra Tulungagung.

Menurut Heru, iklim kondusif menjadi modal penting untuk membawa Tulungagung ke arah yang lebih baik. Karenanya, slogan Guyub Rukun perlu dipertahankan dan diwujudkan antara lain lewat acara silaturahmi dan halalbihalal yang digelar Asosiasi Kepala Desa Tulungagung tersebut.

"Hal itu tidak akan terwujud kalau suasana tidak kondusif. Apalagi kalau para kepala desa mendemo bupati, jangan sampai," kelakar Heru yang disambut gerrrr para kepala desa.

Sementara itu, kehadiran Margiono dalam acara yang juga dihadiri tokoh partai politik, ormas, dan tokoh agama itu menarik perhatian tamu undangan. Banyak yang menyempatkan diri bersalaman dengan salah satu direktur Jawa Pos tersebut. Tak terkecuali KH Mujab Mujib, pimpinan Pondok Pesantren At-Thohiriyah Tulungagung. Keduanya sempat berpelukan.

Ketika dicegat wartawan, Margiono mengaku senang dengan adanya acara silaturahmi elemen Tulungagung tersebut. Ia berpesan, kegiatan berhalalbihalal para kepala desa dan lurah bisa menjadi media untuk mempererat komunikasi dalam upaya membangun desa.

"Saya hanya ingin menjalin persahabatan dan silaturahmi saja, karena saya melihat komunikasi antar-desa di Kabupaten Tulungagung cukup baik," tuturnya.

Margiono juga menolak anggapan kehadirannya terkait suksesi Bupati Tulungagung pada 2013 nanti. "Tidak benar anggapan acara ini sebagai upaya penggalangan pencalonan bupati 2013. Kami hanya silaturahmi kekeluargaan," ucapnya.

Ditambahkan, jika memakai kacamata politik, kegiatan halalbihalal dan silaturahmi para kepala desa dan lurah pasti dimaknai politis. "Namun, jika datang sebagai wartawan, kegiatan ini merupakan liputan yang cukup bagus," imbuhnya.

Sebagai salah satu putra Tulungagung yang dinilai sukses, Margiono berharap bahwa kedepan daerah kelahirannya (Tulungagung) menjadi semakin maju. Namun, sebagai seorang wartawan, saat ini dirinya hanya berfikir bagaimana dirinya bisa bekerja secara profesional dalam memajukan medianya.

"Kegiatan ini, bukan inisiatif saya lho. Tapi inisiatif kepala desa. Kedatangan kami di sini hanya karena diundang, dan dalam kapasitas sebagai teman," paparnya panjang lebar.

Saat ditanya apakah dirinya juga akan mencalonkan diri sebagai bupati Tulungagung dalam pemilihan dua tahun lagi itu, Margiono mengaku belum berpikir ke arah itu. "Semua warga Tulungagung wajib berpikir dan bertindak demi kemajuan Tulungagung," tandasnya. (tri)
Sumber: jawapos.com

Posting Komentar