Tulungagung - Wagub Saifullah Yusuf yang akrab disapa Gus Ipul, Sabtu (19/3), menemui 75 bidan di Tulungagung terkait pencanangan program sertifikasi bidan.
Menurut Gus Ipul, bidan adalah ujung tombak pembangunan kesehatan di desa-desa. “Sudah selayaknya kita dukung sertifikasi untuk meningkatkan kemampuan dan kesejahteraan bidan,” ujar Gus Ipul disambut tepuk tangan hadirin.
Gus Ipul menunjuk Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Tulungagung Triswati Wibowo sebagai penyusun draf yang akan dipakai mengajak bidan dari Trenggalek, Blitar dan Kediri melakukan gerakan massal menuntut adanya sertifikasi bidan.
Ditargetkan, 24 Juni 2011, bersamaan hari bidan, para bidan dari 4 kota ini siap meluncurkan program sertifikasi. Tulungagung ditetapkan sebagai leading sector dan akan menular ke kabupaten lain di Jatim.
Di luar program sertifikasi, Triswati Wibowo selaku ketua IBI Tulungagung juga mengeluhkan program pemerintah pusat jaminan persalinan (jampersal). Program ini menanggung biaya persalinan seluruh ibu hamil, tanpa terkecuali. Hanya saja, biaya yang ditetapkan per persalinan hanya Rp 350.000, baik persalinan normal maupun dengan operasi. Jampersal juga melarang adanya pungutan dalam bentuk apapun, di luar klaim Rp 350.000.
Padahal, untuk persalinan normal diperlukan biaya setidaknya Rp 600.000. Kondisi ini dikeluhkan para bidan lantaran tidak ada sumber dana lain untuk menutup kekurangan biaya persalinan.
Gus Ipul mengaku belum paham program jampersal. Namun ia berjanji akan mencarikan solusi terbaik, agar para bidan tidak dirugikan. Salah satunya dengan menjajaki kemungkinan sharing dana pemprov untuk menutup kekurangan itu.st37 Sumber: SURYA Online
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar