Peras Guru, Dua Aktivis LSM Dibekuk

Tulungagung – Dua orang aktivis LSM di Tulungagung Jawa Timur, ditangkap polisi karena terbukti memeras Kepala SMP Negeri 2 Ngunut, Tulungagung, Suharto sebesar Rp 2 juta.

Kini kedua aktivis tersebut, NA (42) dan Suw (40) ditahan di Mapolres Tulungagung bersama barang bukti, berupa uang hasil memeras.

“Pelaku kami tangkap saat beranjak pergi dari Kafe AG-One Kelurahan Patihan, Kecamatan/Kabupaten Tulungagung menggunakan mobil APV AG-1742-RK,” kata Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP I Gede Dewa Juliana, Selasa (19/4).

Pemerasan bermula, ketika kedua aktivis tersebut meminta ganti biaya tutup mulut terhadap Suharto, karena mereka memiliki foto Suharto tengah bermesraan dengan Purel di sebuah karaoke.

Suharto menjadi ketakutan lalu menjanjikan uang Rp 2 juta. Namun saat bertemu di sebuah tempat di Blitar, Suharto baru memberi Rp 400 ribu. Sedangkan sisanya, dijanjikan Suharto di Kafe AG-One.

Namun Suharto mulai ragu, saat kedua pelaku memberikan contoh foto mesumnya. “Foto itu hasil rekayasa komputer. Ada foto saya lalu ditempelkan dengan photoshop dengan foto seorang perempuan,” ujar Suharto.

Suharto lalu melapor ke polisi, yang lantas mengatur skenario penangkapan di Kafe AG-One. Begitu mendapat sisa uang sebesar Rp 1,6 juta dari Suharto, kedua pelaku langsung ditangkap polisi saat berada di dalam mobil.

“Keduanya tak bisa mengelak, karena barang bukti uang yang mereka terima dari Suharto ada di dalam mobil,” kata Kasat Reskrim.

Kepada polisi, Suharto mengaku sebelumnya juga pernah diperas seorang wartawan tabloid mingguan dengan modus yang sama. “Saat itu saya memberi wartawan tersebut sebesar Rp 2 juta. Sekarang, aksi itu kembali terulang dengan pelaku berbeda,” tutur Suharto.

Suharto mengaku, dirinya pernah bernyanyi dengan rekan-rekannya sesama guru dan kepala sekolah di sebuah tempat hiburan di Tulungagung. “Tapi saat itu beramai-rama, tidak sendiri ataupun dengan purel,” katanya
Sumber: SURYA Online