Seputar Tulungagung™  ~   Berita Tulungagung Hari Ini 

300 Gram Ganja Kering Diamankan

Minggu, 29 Mei 2011 | 20.07.00 | 0 komentar

Surabaya – Sehari setelah 3 pelaku pengedar 43 paket sabu-sabu jaringan Jakarta diberangus, jajaran Direktorat Reserse Narkoba (Direskoba) Polda Jatim kembali menciduk 2 tersangka pengedar ganja dengan barang bukti 300 gram ganja kering.

“Mereka kami ringkus di kawasan Sanan Kulon, Blitar dengan barang bukti berupa daun ganja kering siap pakai,” kata Direskoba Polda Jatim, Kombes Pol Jan De Fretes di Mapolda Jatim, Sabtu (28/5) sore.

Dari penangkapan Hendrik Suko Widodo (29) warga Bago Tulungagung dan M David Nurul Fuad (29) tinggal di Botaran Tulungagung, diketahu kalau Blitar sebagai pusat edarnya. Dari penangkapan tersebut muncul dugaan, Blitar masih menjadi primadona konsentrasi pengedar barang terlarang sejenis narkoba dan ganja.

Jan menyebut, dari keterangan tersangka, diperoleh informasi jika keduanya biasa mengedarkan barang haram tersebut di Surabaya. Para tersangka juga mengaku, pasokan ganja yang mereka dapat berasal dari seseorang berinisial WS. Pemasok yang kini sedang diburu keberadaanya itu merupakan sindikat pengedar ganja jaringan nasional. “Masih kami kembangkan untuk penyelidikan. Dengan begitu, bisa terungkap sindikasinya yang diduga melibatkan jaringan nasional,” tambah Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Rachmat Mulyana.

Dari penangkapan petugas mengamankan ganja kering yang sudah terbagi dalam 4 bungkus beserta barang bukti lain berupa satu unit handphone (HP) milik tersangka. “HP ini menjadi salah satu alat komunikasi mereka dalam bertransaksi dengan pelanggan dan pemesannya,” sambungnya.

Jumat lalu, 3 tersangka pengedar sabu-sabu berhasil diringkus Polda Jatim. Ketiganya, Khoirul, (25) warga Sidoarjo, Musgito (49) warga Blitar, dan Alex (41) domisili Peterongan, Jombang, memiliki jaringan ke Jakarta dengan konsentrasi kendali di kawasan Blitar. “Barangnya disuplai dari Jakarta, tapi terpusat di Blitar. Dari Blitar itulah, barang diedarkan hingga Sidoarjo dan Surabaya,” kata Jan.

Diakuinya, peredaran sabu-sabu yang biasanya marak di kota besar, kini beralih dan telah merambah ke kota-kota lainnya di Jatim. Diduga, kota pilihan yang menjadi fokus peredaran sabu-sabu jaringan tiga tersangka tersebut adalah Blitar. sab

Sumber: surabayapost.co.id

Posting Komentar