Seputar Tulungagung™  ~   Berita Tulungagung Hari Ini 

Jatim Berangkatkan 25 Keluarga Transmigran ke Sulteng

Sabtu, 04 Juni 2011 | 22.29.00 | 0 komentar

Surabaya - Pemerintah Provinsi Jawa Timur segera memberangkatkan sedikitnya 25 kepala keluarga transmigran ke Talabosa, Poso, Sulawesi Tengah.

Kepala Seksi Penyiapan, Pendaftaran, dan Seleksi Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan (Disnakertransduk) Jatim, Rony Hapsoro, dalam siaran persnya di Surabaya, Sabtu (4/6), mengatakan, keberangkatan mereka dipastikan pada bulan Juni 2011.

Sebanyak 25 KK calon transmigran itu berasal dari Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Tulungagung, masing-masing sebanyak 15 dan 10 KK.

"Mereka di lokasi penempatan bermatapencaharian sebagai petani. Sebelumnya mereka telah mendapatkan pelatihan teknis dan nonteknis dari kami," paparnya.

Penempatan mereka di Talabosa itu sudah pasti, menyusul keluarnya Surat Perintah Pemberangkatan (SPP).

Hanya saja, saat ini Disnakertransduk belum menentukan pemenang tender terkait yang mengurusi akomodasi dan transportasi dalam memberangkatkan mereka.

"Kemungkinan bulan ini sudah ada keputusan pemenang tender. Jika tidak ada kendala, maka akhir bulan ini mereka sudah siap diberangkatkan," ucap Rony.

Pada 2010 Disnakertransduk telah memberangkatkan sebanyak 865 KK, sedangkan tahun ini meningkat menjadi 938 KK sesuai alokasi dari Pemerintah Pusat.

Daerah tujuan transmigran asal Jatim itu, di antaranya di beberapa provinsi di Sumatera, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Tengah.

Dia menjelaskan bahwa pelatihan teknis dan nonteknis itu diberikan menurut porsi yang berbeda-beda. Untuk pelatihan pemberian wawasan sekitar 20 persen, sedangkan pelatihan praktik sekitar 80 persen.

"Mereka yang sudah mendapatkan pelatihan ini diharapkan mampu menggunakan keterampilannya saat di lokasi transmigrasi," katanya.

Calon transmigran yang ditempatkan di Sulteng ini akan bercocok tanam kakao. "Lahannya sudah disiapkan oleh Pemprov Sulteng," tuturnya, menjelaskan.

Bagi peserta transmigran asal Jatim yang menempati lokasi tujuan, Pemprov Jatim akan memberikan uang sebagai jaminan hidup sebesar Rp1 juta per KK selama setahun.

"Mereka juga kami berikan bekal beberapa peralatan pertanian atau lainnya sesuai dengan lokasi yang ditempatinya," katanya. (Ant/OL-3)

Sumber: mediaindonesia.com

Posting Komentar