Seputar Tulungagung™  ~   Berita Tulungagung Hari Ini 

Tak Ada TKI asal Jatim Dipancung

Rabu, 06 Juli 2011 | 18.16.00 | 0 komentar

Surabaya - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapat kepastian bahwa tidak ada lagi tenaga kerja Indonesia (TKI) asal daerah itu yang dihukum pancung di Arab Saudi.

"Kami sudah mendapat kepastian dari BNP2TKI (Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia) bahwa tidak ada TKI asal Jatim dihukum pancung," kata Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf di Surabaya, Selasa.

Ia baru mendapatkan informasi dari Kepala BNP2TKI, Jumhur Hidayat, bahwa ada tiga TKI asal Jatim yang sedang menghadapi proses hukum di Arab Saudi.

Menurut Wagub, pasangan suami-istri Hasin Taufik dan Sab'atun, keduanya asal Dusun Glugur, Desa Palengaan Laok, Kecamatan Palengaan, Pamekasan, Madura, bakal dibebaskan dari hukuman potong tangan di Arab Saudi.

"Mereka dibebaskan dari hukuman potong tangan setelah ada kesanggupan membayar nilai kerugian majikannya senilai Rp240 juta," paparnya.

Uang itu saat ini sedang diupayakan BNP2TKI. "Pemprov Jatim juga telah menyiapkannya melalui APBD," kata mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal itu.

Sedangkan seorang TKI lainnya asal Madura mendapatkan ancaman hukuman pancung karena dugaan pembunuhan terhadap TKI asal Lamongan di Arab Saudi.

"TKI yang satu ini juga dalam upaya mendapatkan keringanan hukuman melalui permohonan maaf kepada ahli warisnya," tutur Saifullah.

Meskipun demikian, upaya memperingan hukuman itu akan dilakukan dengan catatan pelaku menyesali perbuatannya dan tidak akan mengulanginya lagi.

"Upaya keringanan itu kami tempuh dulu sebelum memikirkan pengambilalihan proses peradilan dari Arab Saudi ke sini," katanya.

Wagub menegaskan bahwa hanya ada tiga TKI asal Jatim yang sedang berhadapan dengan persoalan hukum di Arab Saudi.

"Data yang kami percaya dari BNP2TKI bahwa hanya ada TKI asal Jatim yang bermasalah dengan hukum di Arab Saudi," ujarnya, menegaskan.

Pernyataan itu sekaligus menepis data dari lembaga swadaya masyarakat di Jakarta bahwa ada delapan TKI asal Jatim yang terancam hukuman mati di Arab Saudi.

Sumber: Antara

Posting Komentar