Tulungagung - Kepolisian Resor Tulungagung memperketat pengamanan di sekitar terminal bus dan angkutan umum setempat untuk mengantisipasi konflik susulan yang melibatkan dua kelompok awak bus, PO Pelita Indah serta PO Harapan Jaya.
"Kami tidak ingin kecolongan lagi seperti kemarin (Jumat, 12/8). Pengamanan ini bahkan akan terus kami lakukan hingga setelah lebaran nanti dan memastikan potensi konflik antararmada bus hilang sama sekali," tegas Kapolsek Kota Tulungagung Kompol Pudji Wiyono, Sabtu.
Ia mengisyaratkan, pengamanan di lingkungan terminal kota yang saat ini tengah dibangun bakal dilakukan secara terbuka maupun tertutup.
Pengamanan terbuka diwujudkan melalui pendirian posko di depan terminal, sementara pengamanan tertutup digelar oleh satuan intelijen maupun jajaran reserse.
"Tanpa ada kejadian inipun (konflik antarawak bus) sebenarnya pengamanan juga tetap kami tingkatkan karena sebentar lagi lebaran. Tapi kali ini memang ada perhatian khusus," tandas dia.
Selain melakukan pemantauan langsung, Pudji mengatakan, langkah pembinaan terhadap kedua kelompok awak bus maupun komunitas masyarakat terminal juga mereka intensifkan.
Hal ini dimaksudkan supaya akar perselisihan yang sudah terlanjur terbentuk tidak terus berkembang menjadi konflik.
"Beberapa orang yang kemarin ditengarai menjadi pemicu konflik sudah kami dudukkan bersama. Jika nanti konflik atau perselisihan kembali terjadi, orang-orang ini yang akan kami panggil pertama kali karena mereka kami identifikasi sebagai pelaku langsung serta tokoh komunitas terminalan," katanya.
Sementara Kepala Terminal Kota Tulungagung tidak bersedia menjawab pertanyaan. Sejumlah petugas dinas perhubungan yang juga terlihat di sekitar Mapolsek Tulungagung setelah konflik, Jumat (12/8), juga memilih diam.
Perselisihan antarawak armada bus pertama kali terjadi pada Jumat (12/8) pagi, sekitar pukul 10.00 WIB. "Gesekan" itu dipicu ketika salah satu bus keluar dari terminal tidak sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh dinas perhubungan.
Insiden itu lalu berlanjut di jalan raya Desa Pojok, Kecamatan Ngantru, saat bus PO Pelita Indah mencegat bus PO Harapan Jaya yang dinilai melanggar waktu trayek.
Meningkatnya eskalasi persaingan antararmada bus menjelang puncak arus mudik inilah yang dikhawatirkan sejumlah pihak terus meningkat. (Destyan)
Source: Antarajatim | 13 Agst 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar