Tulungagung Heru Tjahjono punya cara yang unik mendekatkan diri kepada warganya. Seperti hari Minggu (9/10/2011) ini, Heru membagikan mainan kayu pada anak-anak di pendopo Kabupaten Tulungagung.
Pendopo Kantor Kabupaten Tulungagung di Jalan Wahid Hasyim, Kota Tulungagung, Jawa Timur, Minggu ini, memang menjadi area terbuka untuk umum. Warga Tulungagung bisa melihat kebun binatang mini yang ada di halaman, lantaran ada berbagai macam binatang seperti rusa, tupai dan kura-kura yang ditaruh di beberapa kandang.
Saat itu ada sekitar 100-an warga yang mengajak anak-anaknya melihat kebun binatang mini. Ketika lelah mendera, warga bisa beristirahat di pendopo. Saat duduk-duduk itulah, kemudian muncul Bupati Tulungagung Heru Tjahjono beserta staf-stafnya.
Heru tampak berpenampilan santai, berkaos oblong warna abu-abu bergambarkan Harley-Davidson dan bercelana jeans, menghampiri para warga dan membagi-bagikan mainan kayu yang sudah dibungkus plastik.
Mainan kayu itu beraneka bentuk dan warna, seperti alat musik mini yang bisa dibunyikan dengan cara diputar-putar, ditiup dan sebagainya. Warga yang mengetahui hal ini sontak berebutan mainan gratis ini untuk anak-anaknya.
Heru sendiri terlihat memperagakan mainan itu pada anak-anak, sambil berujar, "Ini nanti plastiknya dibuang di tong sampah ya". Heru juga sesekali bercanda dan menggendong anak-anak itu. Permintaan berfoto bersama dari warga juga dengan senang hati dilayaninya.
Saat ditanya detikcom, Heru pun menjelaskan dengan ramah, bahwa mainan ini merupakan mainan yang tak lolos standar yang dibuat perajin lokal. Mainan-mainan ini sedianya dikirim ke Bali, namun karena ada cacat sedikit, menjadi tak lolos sortir dan terancam dibuang. Heru pun menyuruh stafnya merapikan, mengamplas sedikit untuk dibagi-bagikan gratis bagi anak-anak yang bermain di pendopo kabupaten.
"Ini barang nggak terpakai. Daripada dibuang saya suruh bikin rapi, untuk kita bagi ke anak-anak yang main ke sini," jelasnya.
Bagi-bagi mainan gratis ini juga merupakan cara Heru membendung peredaran mainan anak-anak dari China yang menyerbu Tulungagung.
"Pada saat itu ada banyak mainan China yang dijual di perempatan. Kalau kita larang kan nggak bisa. Anak-anak beli, mereka (pedagang mainan) jualan juga. Agar memberi perhatian ke anak-anak supaya nggak langsung beli mainan-mainan China itu kita seperti ini," jelas Heru yang sudah menjabat 2 periode sebagai Bupati ini.
Aksi membagi-bagi mainan ini, imbuh Heru, sudah dilakukan sejak 3 atau 4 tahun lalu. "Biasanya dikumpulkan 300-400 mainan, baru dibagikan," tutur Heru.
(gus/fat)
Sumber: detikSurabaya | Minggu, 09/10/2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar