Seputar Tulungagung™  ~   Berita Tulungagung Hari Ini 

Tempat Dugem Sarang HIV/AIDS

Minggu, 23 Oktober 2011 | 23.47.00 | 0 komentar

TULUNGAGUNG – Sejumlah tempat hiburan malam di Kota Tulungagung rawan menjadi sarang penularan HIV/AIDS. Pasalnya, dunia gemerlap (dugem) seperti karaoke,kafe,dan diskotek, di Kota mermer ini tidak terjamah tangan petugas medis.

Kepala Seksi Penanggulangan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Didik Eka mengaku kesulitan memasuki ranah hiburan malam.Petugas kesehatan tidak pernah sukses mendeteksi dini penularan HIV/AIDS di lingkup hiburan malam. “Sepertinya perlu cara lain untuk masuk ke sana.

Semacam pendekatan khusus,”kata Didik Eka kepada wartawan,kemarin. Untuk diketahui, jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Tulungagung sejak 2004- 2011 sebanyak 380 orang. Dari jumlah tersebut,160 jiwa di antaranya tercatat sebagai warga Tulungagung. Sedangkan sisanya berasal dari luar kota.

Data yang dimiliki dinkes, 107 penderita berasal dari komunitas pekerja seks komersial (PSK). Sebanyak 70% dari 107 penderita tersebut berada pada kelompok PSK terselubung, yakni seperti para pemandu lagu (purel), pekerja kafe atau warung remang-remang, dan wanita panggilan.

Didik tak menjelaskan rinci kendala yang menyulitkanya.Ia hanya mengatakan bahwa para konselor HIV yang dikirim bersama tim medis ke tempat hiburan mendapat resistensi (perlawanan) cukup tinggi. Penolakan paling kentara terjadi saat petugas Komisi Penanggulangan Aids (KPA) hendak mengambil sampel darah para karyawan dan pemandu lagu di tempat hiburan malam Radja di Jalan Pahlawan Kota Tulungagung.

“Tentunya kami tidak bisa memaksa mengingat kegiatan ini bersifat sukarela,“ terang Didik. Sementara untuk kegiatan pemeriksaan kelompok pekerja di warung kopi remang justru disambut baik.

Menurut Piyun, pemilik warung kopi di Tulungagung, dengan deteksi medis tersebut,semua pihak yang berada di dalam kelompok yang sama akan menjadi lebih berhati- hati.“Karena pada dasarnya semua beresiko.Hanya kadar risikonya yang berbeda,“ ujarnya. solichan arif

Sumber: seputar-indonesia.com | Sunday, 23 October 2011

Posting Komentar