Tulungagung - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung, Jawa Timur tidak memiliki data-data penting terkait prakiraan cuaca yang biasanya mereka terima dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) secara rutin.
"Kami memang belum memiliki akses dengan BMKG karena masih konsentrasi pada penataan organisasi," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Tulungagung, Kustoyo, Kamis.
Ia berdalih, BPBD Tulungagung masih terlalu "muda" sehingga apabila masih ada kekurangan di sana-sini, menurutnya itu adalah hal yang wajar, termasuk soal ketiadaan input prakriaan cuaca dari BMKG.
Namun, Kustoyo juga mengakui bahwa ketiadaan data prakiraan cuaca menjadi salah satu titik lemah BPBD. Sebab, tanpa prediksi cuaca, terutama yang menyangkut curah hujan serta kecepatan angin, hal itu menyebabkan BPBD tak mampu mendeteksi setiap potensi bencana secara dini.
Bukti nyata dari ketidaksiapan BPBD dalam menghadapi bencana adalah dua kali peristiwa angin kencang puting beliung yang melanda sebagian wilayah Kecamatan Rejotangan dan Kalidawir, beberapa waktu lalu.
Kustoyo mengatakan, yang bisa dilakukan pihaknya dalam situasi bencana hanyalah sebatas menginventarisir.
"Kalau butuh info cuaca, biasanya kami lakukan dengan melihat data prakiraan cuaca yang dirilis BMKG di internet. Itu menjadi solusi alternatif meski hasilnya tentu tidak akan maksimal," imbuhnya.
Sementara, salah seorang sumber di internal BPBD menyebut, hasil prakiraan cuaca dari BMKG sebelumnya kerap ditembuskan ke Pemkab Tulungagung melalui kantor infokom.
Namun, kerjasama itu tidak lagi berlanjut sejak kurun setahun terakhir. Pihak Infokom maupun BPBD tak menjelaskan putusnya koordinasi mereka dengan pihak BMKG selaku lembaga penyedia informasi cuaca.
Beberapa sumber di internal BPBD hanya menyebut tidak adanya lagi tembusan hasil evaluasi prakiraan cuaca dari BMKG lebih dikarenakan adanya peralihan lembaga yang menangani urusan bencana.
Jika sebelumnya masalah cuaca menjadi tanggung jawab Infokom selaku lembaga yang tergabung dalam Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana (Satlak PB), kini semua yang berkaitan dengan bencana dan prediksi cuaca tersentral di BPBD. (Destyan)
Sumber: antarajatim.com | 24 Nov 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar