Seputar Tulungagung™  ~   Berita Tulungagung Hari Ini 

Tiga Penderita HIV/AIDS Tulungagung Meninggal

Jumat, 11 November 2011 | 00.15.00 | 0 komentar

Tulungagung - Sedikitnya tiga orang penderita HIV/AIDS di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, meninggal dunia, hanya dalam kurun waktu sebulan terakhir karena komplikasi penyakit yang dialami.

"Memang sudah ada tiga ODHA (orang dengan HIV/AIDS) yang meninggal karena kondisinya yang sudah parah sehingga memicu komplikasi penyakit sebagai akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh penderita," kata Kasi Penanggulangan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Tulungagung, Didik Eka, Kamis.

Tanpa menyebut nama, tempat, maupun waktu meninggalnya secara eksplisit, ia mengatakan ketiga ODHA dimaksud meninggal dunia dalam kurun waktu sebulan terakhir, yakni sejak Oktober hingga awal November ini.

"Satu di antaranya adalah anak-anak yang mungkin tertular HIV dari ibunya yang telah mengidap penyakit yang sama terlebih dulu," ujar Didik.

Pengakuan serupa disampaikan petugas di klinik VCT ("Voluntary Consulting and Testing") di ruang Seruni RSUD Dr Iskak Tulungagung.

Ia mengungkapkan, selama kurun bulan Oktober hingga awal November ini, ada sekitar 12 pasien baru yang dinyatakan positif mengidap HIV/AIDS.

Jumlah tersebut bahkan lebih tinggi bila dibandingkan dengan hasil pendataan bulan sebelumnya yang hanya teridentifikasi sebanyak sembilan orang pasien.

"Fluktuatif, tapi kecenderungannya adalah meningkat. Awal bulan November ini saja sudah tiga ODHA baru teridentifikasi," ujarnya.

Menurut dia, ODHA baru yang ditemukan saat melakukan bimbingan konseling dan testing itu mayoritas berlatar belakang sebagai tenaga kerja wanita (TKW) di luar negeri.

"Peringkat dua terbanyak berlatar belakang WTS dan selebihnya dari berbagai latar belakang profesi, seperti pengusaha, ibu rumah tangga, mahasiswa,PNS, bahkan tukang becak," katanya.

Tren tingginya penularan HIV/AIDS di kalangan TKW ini tidak disinggung secara rinci, namun ia memastikan 107 WTS Tulungagung telah mengidap penyakit mematikan tersebut.

Pihak Dinkes saat itu bahkan hanya menempatkan kelompok TKW pada urutan di luar "lima besar" berdasar kelompok profesinya.

Sebagaimana disampaikan Didik, angka kasus HIV/AIDS pada kelompok WTS di Kabupaten Tulungagung tergolong paling tinggi dibandingkan dengan kelompok rentan lain.

Posisinya bahkan hanya satu tingkat di bawah kelompok wiraswasta atau kelompok laki-laki dari kalangan kelas menengah dan profesional yang jumlahnya tercatat mencapai 116 orang. (Destyan)

Sumber: Antara | 10 Nov 2011

Posting Komentar