Seputar Tulungagung™  ~   Berita Tulungagung Hari Ini 

Dinkes Tulungagung Gelar Vaksinasi Difteri di Sekolah-sekolah

Rabu, 07 Desember 2011 | 18.46.00 | 0 komentar

Tulungagung - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, menggelar vaksinasi difteri secara massal di lingkungan sekolah-sekolah setempat, khususnya siswa sekolah dasar kelas I hingga III.

"Ini merupakan hari pertama kami menggelar vaksinasi di lingkungan sekolah. Rencananya kegiatan serupa akan kami gelar secara bergilir hingga pertengahan Desember mendatang," ujar salah seorang Koordinator Vaksinasi Difteri Dinkes Tulungagung, Dilin Rachmawati.

Ia tak menjelaskan secara rinci berapa siswa yang mereka beri suntikan antidifteri pada hari pertama kegiatan mereka di SD Kampungdalem 1 tersebut.

Namun petugas kesehatan yang sehari-hari berdinas di Puskesmas Sembung tersebut mengungkapkan bahwa target vaksinasi adalah murid sekolah dasar kelas I, II, dan III dengan rentang usia antara 7-9 tahun.

"Total jumlah siswa dengan rentang usia atau jenjang pendidikan tersebut di Kecamatan Tulungagung saja ada 2.723 anak. Kalau se-kabupaten tentu jauh lebih banyak, tapi kami tidak tahu jumlah pastinya," kata Dilin.

Diakuinya, meski kasus difteri bukan tergolong jenis penyakit yang banyak menjangkiti warga di wilayah tugasnya, dinkes menyatakan waspada.

Terlebih selama beberapa bulan terakhir sempat teridentifikasi sembilan anak yang sempat dinyatakan positif menderita difteri.

"Anak-anak dengan usia segitu memang paling rentan tertular virus difteri. Itu sebabnya konsentrasi kami pada keolompok siswa kelas 1 hingga kelas 3 SD," jelasnya.

Pelaksanaan kegiatan vaksinasi untuk mencegah penularan salah satu jenis penyakit mematikan yang menyerang saluran pernafasan itu sendiri berlangsung relatif lancar.

Meski sempat ada kegelisahan sejumlah siswa karena takut disuntik, hampir semua siswa kelas 1-3 SD Kampungdalem 1 akhirnya bersedia diberi suntikan antibiotik.

Belum ada konfirmasi resmi dari Kepala Dinkes Tulungagung dr Gatot Dwi Prijo Poerwanto terkait gerakan vaksinasi tersebut.

Pihak dinkes selama ini memang cenderung berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan seputar kasus difteri yang terjadi di wilayahnya, meski kabarnya telah ada sembilan orang dinyatakan positif terinfeksi penyakit saluran pernafasan tersebut. (Destyan)

Sumber: antarajatim.com | 07 Des 2011

Posting Komentar