Seputar Tulungagung™  ~   Berita Tulungagung Hari Ini 

Kereta Rapih Dhoho Anjlok di Tulungagung

Senin, 26 Desember 2011 | 01.28.00 | 0 komentar

Tulungagung - Kereta Api Rapih Dhoho dari Malang ke Surabaya lewat Kertosono, anjlok di Desa/Kecamatan Rejotangan, sekitar 200 meter dari Stasiun Kereta Rejotangan.

"Sekitar pukul 10.36 WIB, kereta berangkat dari Stasiun Rejotangan. Namun baru 200 meter ke arah selatan terdengar suara gemeletak, ternyata roda kereta keluar dari rel," terang Kepala Stasiun Rejotangan, Sugopar.

Dari enam gerbong kereta, empat di antaranya anjlok keluar dari rel, sementara lokomotif CC 20108 dan dua gerbong terdepan selamat.

Saat peristiwa tersebut terjadi, kereta dalam kecepatan rendah sehingga tidak sampai menimbulkan korban luka. Sekitar 200 penumpang dibawa dengan dua gerbong yang tersisa menuju stasiun Tulungagung, dan ada pula yang melanjutkan perjalanan dengan naik bus.

"Penumpang kami angkut dalam dua gerbong terdepan yang tidak ikut anjlok, lalu kami bawa ke Stasiun Tulungagung," terangnya.

Pihak PT KAI dibantu polisi dari Polres Tulungagung melakukan penyelidikan di lapangan, untuk mencari penyebab anjloknya kereta.

Dugaan sementara, anjloknya kereta Rapih Dhoho karena rel pengganti yang ditaruh di sebelah rangkain rel terjatuh tepat di atas landasan dengan posisi miring.

Jatuhnya rel pengganti ini diduga karena geteran kereta lewat. Roda kereta lalu melindas rel pengganti dan mengikuti alur rel tersebut ke arah luar, sehingga roda tersebut lepas dari alur rel yang semestinya.

"Dugaan sementara karena adanya bilah rel pengganti yang jatuh ke atas rel yang asli, sehingga roda kereta keluar mengikuti alur rel pengganti. Tapi lebih pastinya masih menunggu hasil penyelidikan,'imbuh Sugopar.

Akibatnya sebanyak sepuluh as roda kereta mengalami kerusakan. Sementara proses evakusi gerbong yang anjlok masih menunggu kereta Kumbakarna yang didatangkan dari Yogyakarta.

"Kami sudah melapokan kejadian ini ke Pengandali Operasi kereta api di Madiun. Nantinya mereka yang akan menentukan kebijakan selanjutnya," pungkasnya.(Destyan)


Sumber: antarajatim.com | 25 Des 2011

Posting Komentar