Seputar Tulungagung™  ~   Berita Tulungagung Hari Ini 

Perguruan Silat Bentrok, Dua Terluka

Rabu, 04 Januari 2012 | 23.11.00 | 0 komentar

TULUNGAGUNG – Enam remaja digelandang ke Mapolsek Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, setelah terjadi bentrok antaranggota perguruan silat di sebuah warung kopi di Desa Mangunsari,Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung,kemarin.

Mereka adalah Feri Nugroho, 17; Angga Septian, 16; Mohaji Saputra, 16; Bayu Setiawan,16; Feri Andi,17; dan Erfan Fauzi, 18 yang merupakan anggota Perguruan Silat Pagar Nusa asal Desa Mboro Kecamatan Kedungwaru. Mereka diminta menjelaskan duel yang melukai Alexander Brilian, 16,warga Desa Tulungrejo, Kecamatan Karangrejo dan Khoirul, 19, warga Desa Dono,Kecamatan Sendang. Alex dan Khoirul yang tercatat sebagai pendekar silat Setia Hati terluka pada bagian kepala dan tubuh.

Keduanya langsung dilarikan ke RS Bhayangkara Tulungagung.Kepada petugas,Feri Andi yang mewakili rekanya mengatakan sedang asyik di warung kopi. Itu kerap mereka lakukan seusai latihan bela diri.”Pada saat itu melintas puluhan sepeda motor yang diduga dikendarai orang-orang dari SH di depan kami,”terangnya. Selain melontarkan tatapan yang tidak bersahabat, orang-orang itu juga menggeber kendaraan untuk menarik emosi penghuni warung kopi. Perkelahianpun tak terhindarkan.

”Karena jumlah yang kalah jauh,kami memtuskan lari, ”terang Andi. Namun ternyata aksi kekerasan itu berbuntut. Tak lama dari peristiwa itu, Alex dan Khoirul, dua orang pendekar SH yang nongkrong di area makam sebelah warung kopi Mangunsari tiba-tiba didatangi orang-orang tidak dikenal.Tanpa ba bi bu kedua pemuda ini langsung diserang. Setelah menghajar keduanya hingga babak belur, orang-orang yang diduga dari perguruan silat itu langsung pergi begitu saja.

Kapolsek Kedungwaru Ajun Komisaris Polisi Irwantono membenarkan ada enam orang yang saat ini tengah menjalani pemeriksaan.Namun sejauh ini petugas belum menetapkan tersangka.”Yang pasti para pelaku bisa dijerat pasal penganiayaan,”ujarnya. Irwantoro juga menyesalkan peristiwa kekerasan ini. Sebab pada 30 November 2011 lalu, sebanyak 12 perguruan silat se-Tulungagung telah mengucapkan ikrar damai. ”Namun nyatanya sekarang masih terjadi juga (kekerasan),” sesalnya. Solichan arif

Sumber: seputar-indonesia.com | Wednesday, 04 January 2012

Posting Komentar