Seputar Tulungagung™  ~   Berita Tulungagung Hari Ini 

"Tomcat" mulai mengganggu Jawa Timur tahun 2008

Selasa, 20 Maret 2012 | 18.39.00 | 0 komentar

Jakarta - Kementerian Kesehatan mencatat kumbang rove atau "Tomcat" (Paederus Littorarius) bukan kali ini saja muncul dan mengganggu kesehatan masyarakat di Jawa Timur, tapi sudah sejak tahun 2008.

Menurut keterangan tertulis dari Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan yang diterima di Jakarta, Selasa, gangguan kumbang beracun itu pernah terjadi di Tulungagung pada 2008.

Saat itu kumbang yang sentuhannya menyebabkan gangguan berupa dermatitis kontak pada kulit manusia muncul di areal perumahan yang dikelilingi kebun tebu dan membuat 260 orang mengalami gangguan kulit.

Pada tahun yang sama serangan kumbang yang sering disebut semut semai atau semut kayap itu muncul di wilayah Tulungagung yang lain, tepatnya sebuah pedesaan dengan habitat tanaman padi dan jagung di Kecamatan Besuki dan menyebabkan 60 orang mengalami gangguan kulit seperti gatal-gatal, dan iritasi.

Tahun 2009, kumbang yang seluruh tubuhnya, kecuali sayap, mengandung racun paederin (C25 H45O9N) itu membuat 50 orang di Kota Gresik menderita gatal-gatal. Dan tahun 2010, predator serangga pertanian itu juga membuat sekitar 20 orang di Kenjeran, Surabaya, menderita gatal-gatal.

Tanggal 13 Maret 2012, seorang penghuni Apartemen Eastcoast Pakuwon City mengalami gatal-gatal, luka dibagian wajahnya, tubuh, lengan dan terasa panas yang ditimbulkan oleh cairan beracun serangga "Tomcat".

Dan selanjutnya serangga itu menyerang kawasan Kenjeran dan beberapa lokasi di Wonorejo Surabaya. Dinas Pertanian Kota Surabaya telah menerima laporan masyarakat tentang keberadaan serangga Paederus di 26 titik lokasi.

Sumber: ANTARA News | Selasa, 20 Maret 2012

Posting Komentar