Seputar Tulungagung™  ~   Berita Tulungagung Hari Ini 

KPA Tulungagung Gelar Sosialisasi Tanggulangi AIDS

Minggu, 22 April 2012 | 11.44.00 | 0 komentar

Tulungagung - Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Tulungagung menggelar sosialisasi pencegahan dan penanggulangan dini terhadap risiko penularan HIV/Aids, dengan sasaran para pramusaji kafe, warung kopi, score girl, serta pemandu lagu.

"Mereka ini masuk kategori kalangan risiko rendah penularan HIV/Aids, namun mengingat populasinya yang tinggi, upaya pencegahan dengan cara memberi pemahaman seperti ini perlu dilakukan," kata Kasi Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Tulungagung, Didik Eka, Jumat.

Kegiatan sosialisasi yang diikuti sekitar 160 perempuan muda dan berlangsung sejak pagi, pukul 09.30 tersebut sempat berlangsung gayeng. Hal itu tak lepas dari kreatifitas tim penyuluh dalam menyampaikan materi sosialisasi tentang salah satu penyakit menular paling mematikan di dunia tersebut sembari menyelipkan candaan segar sehingga membuat suasana terasa gayeng.

Gelak tawa bahkan sempat terdengar memecah kekakuan acara ketika petugas kesehatan memperagakan tata cara memasang kondom yang benar di hadapan peserta yang kebanyakan masih muda tersebut. "Biar gak terlalu tegang, harus diselingi guyon asal materi juga tetap bisa masuk," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Mohamad Atiyah selaku Ketua Umum KPA Tulungagung berharap agar semua pihak ikut membantu meningkatkan kerja sama kemitraan dalam upaya menanggulangi ledakan kasus Aids di Kota Marmer.

Kerjasama kemitraan dimaksud, kata Wabup, tidak hanya ditujukan kepada orang-orang yang terinfeksi ataupun terdampak HIV/Aids (ODHA), tetapi juga kepada semua stakeholder, terutama pemerintah di semua tingkat, komunitas lintas agama, media masa, lembaga penelitian dan akademisi serta sektor swasta.

"Semua harus bersinergi dengan penyedia layanan kesehatan agar target ' getting to zero': tidak ada kasus kematian, infeksi, stigma, maupun diskriminasi yang diakibatkan virus HIV,"
cetusnya.

Wabub dalam kesempatan tersebut juga berharap agar melalui sosialisasi tentang epidemi aids bisa berjalan sesuai rencana. Ia bahkan berharap melalui program sosialisasi berkelanjutan akan terbangun kesadaran masyarakat peduli HIV dan Aids.

Sebagaimana data resmi yang tercatat di Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Tulungagung, total kasus HIV/AIDS yang telah berhasil mereka identifikasi sejak klinik VCT berdiri hingga sekarang (Oktober 2011) adalah sebanyak 424 orang/ODHA. Dari jumlah itu, 131 ODHA di antaranya meninggal dunia.

Mayoritas kasus penularan HIV/AIDS di Tulungagung terjadi karena perilaku seks bebas dengan persentase mencapai 93 persen. Selebihnya merupakan kombinasi faktor penularan melalui pengguna narkotika jarum suntik (penasun), perinatal (penularan dari ibu ke anak), serta faktor eksternal lain. (Destyan)


Sumber: antarajatim.com | 21 Apr 2012

Posting Komentar