Seputar Tulungagung™  ~   Berita Tulungagung Hari Ini 

Kejar Pemotor Kabur, Polisi Tewas Tabrak Tembok

Selasa, 19 Maret 2013 | 18.56.00 | 2 komentar

TULUNGAGUNG - Seorang anggota Satuan Lalu Lintas Polres Tulungagung, Jawa Timur, tewas saat mengejar pengendara motor yang berusaha kabur dari razia.

Kejadian nahas itu bermula saat Briptu Roni Irawan (27) mengendarai sepeda motor dinas Honda New Megapro. Saat itu dia mengejar pengendara sepeda motor, yang diduga melanggar aturan lalu lintas. Aksi kejar-kejaran itu terjadi di perempatan sebelah Alun-alun Kota Tulungagung.

Joko, salah satu warga yang berada di lokasi kejadian, mengatakan, kecepatan motor yang ditancap Roni diperkirakan lebih dari 70 km/jam. Sebab, pengendara yang dikejarnya sudah berada lebih jauh di depan.

"Lokasi operasi dengan TKP kecelakaan sekira 500 meter," ujar Joko, Selasa (19/3/2013).

Seperti biasa, polisi selalu melakukan manuver merapat kepada setiap pengendara yang dikejarnya. Sebelum sama-sama menghantam tembok pembatas bangunan salon setinggi 1,5 meter milik warga Jalan Raya Ngurah Rai Kelurahan Bago, Kecamatan Kota Tulungagung, dua sepeda motor yang melaju kencang itu bersenggolan dan lengket. Tubuh Roni terpental dari kendaraan sejauh lima meter.

"Kedua sepeda motor lengket dan terus bergerak menabrak bangunan hingga sejauh 10 meter. Laju kendaraan berhenti setelah membentur tembok pembatas hingga ambrol," tambahnya.

Sementara itu, Kanit Laka Polres Tulungagung, Iptu Heru Sudjio, menceritakan, Roni langsung mengejar pengendara yang kabur saat razia. Selain tidak memiliki kelengkapan surat kendaraan dan izin mengemudi, diduga kendaraan yang dipakai adalah barang curian.

"Roni menderita luka parah pada belakang kepala. Yang bersangkutan meninggal seketika di lokasi kejadian. Secara prosedur pengejaran boleh dilakukan dan kami masih menghimpun informasi berapa kecepatan sehingga berakibat fatal seperti itu," kata Heru.

Sepeda motor yang dikendarai korban ringsek pada bagian depan, namun helm yang dikenakan utuh. Kendati demikian, bagian belakang kepala bapak satu anak itu bersimbah darah. Diduga luka akibat benturan keras kepala korban saat terpental ke aspal.

Sementara pengendara yang dikejar, Didik Rahmadani (20), masih belum sadar. Pemuda asal Kecamatan Sumbergempol tersebut mengalami patah tulang paha kanan dan dilarikan ke RSU Bhayangkara Tulungagung.

Sepeda motor Honda Supra bernomor polisi AG 3773 TT yang dikendarai Didik rusak lebih parah dari sepeda motor dinas Roni.

"Kami belum bisa memeriksa yang bersangkutan (Didik), karena sampai sekarang belum sadarkan diri," terang Heru. Koran SI / Solichan Arif / tbn)

Sumber: okezone.com | Selasa, 19 Maret 2013

+ komentar + 2 komentar

Anonim
Kamis, 21 Maret 2013 pukul 12.22.00 WIB

Subhannallah...almarhum meninggal pada saat bertugas...dan yang melayat luar biasa banyaknya sesuai dengan kebaikannya di masyarakat.pemakamannyapun dilancarkan tanpa ada halangan yang berarti. Dalam hitungan jam istrinya menjadi janda, anaknya menjadi anak yatim. Insya alloh do'a anak ini mustajabah... Smoga kehidupan anak almarhum barokah, lebih dari orang orang yang telah menhujat almarhum ayahnya.

Terimakasih Anonim atas Komentarnya di Kejar Pemotor Kabur, Polisi Tewas Tabrak Tembok
Anonim
Rabu, 10 April 2013 pukul 09.08.00 WIB

makanya daripada dihujat, tunjukkan prestasi, tunjukkan perhatian, tunjukkan pengayomanmu pada masyarakat. ulah satu oknum yang semena mena akan merusak citra institusi karena banyak juga polisi yang jujur dan jadi dai bahkan kyai.

Terimakasih Anonim atas Komentarnya di Kejar Pemotor Kabur, Polisi Tewas Tabrak Tembok

Posting Komentar