Gelombang tinggi lebih dari empat meter yang disertai angin kencang melanda Samudra Hindia di Selatan Jawa Timur sejak dua hari terakhir. Akibatnya, sebuah kapal tongkang pengangkut batu bara tujuan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cilacap kandas di Pantai Sidem, Kecamatan Besuki, Tulungagung, Jatim, baru-baru ini. Sedikitnya 10 ribu ton batu bara tertancap di perairan dangkal berpasir yang berjarak 30 meter dari bibir pantai.
Berdasarkan informasi, kapal tongkang sudah terombang-ambing sejak laut lepas. Baru setelah dihantam gelombang setinggi lima meter, kapal terhempas ke tepi pantai. Beberapa batu bara juga terlihat hanyut setelah berulang kali dihempas ombak. Upaya evakuasi sempat dilakukan, namun tak berhasil. Kandasnya kapal tongkang kini menjadi perhatian warga sekitar
Cuaca buruk memang melanda Tulungagung dalam beberapa hari terakhir. Bahkan, nelayan di sana takut melaut sehingga membuat pasokan ikan di wilayah tersebut menipis.
Sementara itu, gelombang tinggi juga menghantam daerah pesisir Taliwang, Sumbawa Barat. Akibatnya, 800 kepala keluarga di tiga dusun diungsikan. Soalnya, lebih dari seratus rumah warga telah hilang.
Ratusan warga yang kehilangan tempat tinggal terpaksa menumpang di rumah keluarga mereka. Sebab, Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat belum bisa merelokasi warga karena belum ada kesepakatan harga antara pemerintah dengan pemilik lahan relokasi.(ULF)
Sumber : liputan6
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar