TULUNGAGUNG - Christopher Benjamin Rungkat menjawab undangan dan kepercayaan panitia turnamen tenis nasional Tulungagung Open 2010 dengan prestasi meyakinkan. Petenis nomor satu Indonesia itu secara meyakinkan memborong gelar tunggal dan ganda putra, Minggu (25/7).
Christo--demikian panggilan akrab Christopher dan merupakan unggulan pertama dari DKI Jakarta--berjaya di nomor tunggal setelah pada final menang mudah atas unggulan kedua Sunu Wahyu Trijati (Jawa Tengah) dengan skor telak 6-1 dan 6-0. Sedangkan di ganda, duet Christo/Nesa Arta, yang juga dari DKI, mengalahkan duet Jateng, Sunu/Prima Simpatiaji, 6-4 dan 6-2.
Menurut laporan Humas PP Pelti, partai final ini menjadi kurang menarik di mata sekitar 500 penonton yang memadati area petonton di lapangan Pendopo Rumah Bupati Tulungagung Ir Heru Tjahjono. Pasalnya, harapan mereka untuk menyaksikan duel sengit itu tidak terjadi. Set pertama berlangsung cepat dengan skor 6-1 melalui gempuran Christo ke arah Sunu.
Sunu, yang cedera karena kuku jari kakinya copot, tidak bisa memberikan perlawanan maksimal dan bahkan sempat meminta medical break di set kedua saat kedudukan tertinggal 0-3. Selanjutnya, tiga game berikutnya menjadi milik Christo dan menang 6-0.
Dengan hasil ini, Christo, yang mempertahankan gelarnya tahun lalu, mengantongi hadiah uang Rp 17.280.000, sedangkan Sunu sebagai runner-up mengantongi Rp 10.176.000. Pundi-pundi Christo kembali bertambah dengan berbagi Rp 7.440.000 dengan Nesa, sementara Sunu/Prima berbagi Rp 4.368.000.
"Ini Turnamen yang luar biasa. Terima kasih kepada panitia penyelenggara dan Bapak Bupati Tulungagung, dan juga penonton yang tiap hari setia menyaksikan event ini," kata Sunu, yang mendapat kesempatan pertama memberikan komentar.
"Saya kira dari seluruh turnamen yang ada di Tanah Air memang inilah turnamen yang paling bagus penyelenggaraannya. Semoga tahun depan makin bagus, dan khusus buat penonton, terima kasih hadir di turnamen ini, karena seberapa bagusnya turnamen tanpa penonton ibarat nasi tanpa lauk," kata Christo.
Di nomor veteran, gelar juara diraih pasangan Jatim, Mohamad Nooriman/G Gandu. Di final, mereka mengalahkan pasangan Kutai Kertanegara, Nursianto/Sukimin, dengan skor 6-5. Saat dimintai komentarnya, Noor Iman mengemukakan, turnamen veteran ini mohon tetap digelar tahun depan, karena tanpa veteran tidak akan semarak lagi.Apa yang dikemukakan peserta dan para juara tersebut langsung ditanggapi Bupati Tulungagung Heru Tjahjono saat memberikan sambutan sangat singkat di penutupan. "Tahun depan turnamen veteran akan kita gelar lagi. Semoga kita sehat, panjang umur, dan murah rezeki," katanya singkat.
Ketua Pelti Tulungagung Bambang Supeno pun mengaku puas dengan terselenggaranya event ini. Terlebih, perhatian masyarakat juga luar biasa. "Kita juga menggelar doorprize tiga sepeda gunung dan satu sepeda motor Honda," katanya. "Ternyata dari kupon yang masuk ada 725 saat berlangsung final. Kami puas bisa memberikan pelayanan, dan mohon maaf jika ada yang kurang berkenan," kata Bambang. (Gungde Ariwangsa)
Sumber : suarakarya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar