Seputar Tulungagung™  ~   Berita Tulungagung Hari Ini 

Gus Ipul: Persiapan Porprov Mengkhawatirkan

Sabtu, 21 Mei 2011 | 02.28.00 | 0 komentar

Surabaya –Persiapan penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) III/2011 di Kota Kediri dan sekitarnya, 15-21 Juli, masih mengkhawatirkan. KONI Jawa Timur mulai was-was, karena multieven dua tahunan itu yang waktu penyelenggaraannya kian dekat. Hampir semua syarat penyelenggaraan membutuhkan perhatian khusus, dari akomodasi peserta hingga kiesiapan sejumlah venue pertandingan.

“Saya paling dag dig dug pada penginapan di Kabupaten Nganjuk. Penginapan di daerah itu tidak memadai untuk menampung sekitar 600 atlet dari cabang olahraga selam, gulat dan kempo. Itu belum termasuk ofisial dan perangkat pertandingan,” kata Ketua Umum KONI Jatim Saifullah Yusuf usai rapat pengurus KONI Jatim di sekretariat KONI Jatim, Kamis (19/5).

Pria yang akrab disapa Gus Ipul itu mengatakan, ketidaksiapan fasilitas penginapan di Nganjuk, karena terlambatnya survei lapangan. Pengurus KONI Jatim baru pekan lalu melakukan penyisiran hotel dan penginapan di wilayah Nganjuk.

Ironisnya, sikap profesional pengurus KONI Jatim yang survei ke Nganjuk itu, baru dilakukan setelah mendapatkan warning dari Gubernur Jatim Soekarwo. Orang nomor satu di Jatim itu meminta pada semua media, untuk memboikot pemberitaan Porprov Kediri. Sikap itu dilakukan saat persiapan PB Porprov tidak sempurna.

Gubernur merasa khawatir kualitas Porprov yang menghabiskan dana APBD sekitar Rp 4,5 miliar itu, mengalami penurunan dibanding sebelumnya. Ini karena fasilitas yang digunakan tidak memenuhi syarat.

“Kami sedang menyiapkan sejumlah opsi untuk mengatasi masalah ini. Misalnya jadwal pertandingan dipercepat sehingga penginapan bisa bergantian,” tambah pemilik nama panggilan Gusd Ipul.

Sementara untuk fasilitas penginapan di Kabupaten/Kota Kediri, Tulungagung, Blitar, dan Trenggalek, Gus Ipul menjamin tidak ada masalah dan sudah siap. “Memang ada penginapan yang tidak dilengkapi AC, tapi kami jamin cukup layak untuk para atlet dan ofisial,” tambah Wakil Gubernur Jatim itu.

Terkait belum siapnya sejumlah tempat pertandingan atau venue, Gus Ipul menambahkan pihaknya juga memberi perhatian serius, terutama pembangunan Kolam Renang Tirtoyoso dan GOR Joyoboyo di Kota Kediri.

“Kami dapat jaminan pembangunan kolam renang akan selesai sebelum Porprov. Sementara GOR Joyoboyo tinggal membenahi atapnya yang masih bocor,” ujarnya.

Dari 26 cabang olahraga yang dilombakan pada Porprov III Jatim, Kota Kediri sebagai tuan rumah utama mendapatkan jatah menggelar pertandingan sembilan cabang olahraga, di antaranya renang, sepak bola, pencak silat, dan atletik.

Sedangkan 17 cabang olahraga lainnya disebar ke daerah tetangga, seperti Kabupaten Kediri, Nganjuk, Tulungagung, Trenggalek, dan Kabupaten/Kota Blitar.

Sementara itu, Ketua Harian KONI Jatim Dhimam Abror Djuraid menambahkan, pihaknya segera melakukan tender untuk pengadaan konsumsi bagi peserta Porprov yang melibatkan lebih dari 9.000 atlet, ofisial dan perangkat pertandingan.

Sedangkan Ketua Umum KONI Trenggalek, Cipto Wiyono mengatakan, Kabupaten Trenggalek menyatakan siap menyambut seluruh kontingen senam dan balap sepeda yang akan berpartisipasi dalam Porprov ke-III di Trenggalek, 15-22 Juli mendatang.

“KONI bersama Pemkab Trenggalek telah menyiapkan seluruh sarana lomba yang diagendakan panitia Porprov Jatim di sini. Prinsipnya kami telah siap dan akan ikut berkompetisi secara ‘fair play’ untuk menjadi yang terbaik,” ujarnya.

Untuk mempersiapkan menghadapi perhelatan olahraga bergensi tingkat Jatim tersebut, Cipto menyatakan pihaknya telah melakukan beberapa kali rapat koordinasi dengan seluruh pimpinan cabang olahraga maupun tim pendamping atlet (“official”) sejak sepekan lalu (8/5).

Hasilnya, selain memastikan kesiapan sarana olahraga untuk kategori balap sepeda dan senam yang akan dihelat di Kota Keripik Tempe itu, pihaknya juga mengintensifkan persiapan kontingen atlet mereka dalam menghadapi pekan olahraga se-Jatim tersebut.

Dari 26 cabang olahraga (cabor) yang rencananya dipertandingkan, Kabupaten Trenggalek akan mengikuti 11 cabang, yakni cabor atletik, bulutangkis, tenis meja, catur, tenis lapangan, senam, selam, sepak takraw, pencak silat, serta karate.

“Sebanyak 76 atlet dan 23 official sudah kami persiapkan untuk bertarung dalam ‘event’ ini,” ujar Ketua Harian KONI Trenggalek, Bambang Surya Atmaja, menimpali.

Untuk itu, Cipto yang juga Sekda Trenggalek mengharapkan waktu yang singkat ini dimanfaatkan sebaik mungkin untuk lebih mengintensifkan latihan serta “menyuntikkan” motivasi kepada para atlet yang akan bertanding.

Jika ada kendala yang dihadapi, hendaknya para pimpinan cabor segera melaporkan kepada KONI agar segera bisa diatasi.

“Para pimpinan cabor dan pelatih saya minta benar-benar mengecek kondisi atlitnya sehingga apabila terdapat atlet yang berhalangan untuk mengikuti Porprov segera bisa dicari penggantinya,” ujarnya. ima

Sumber: Surabaya Post

Posting Komentar