Seputar Tulungagung™  ~   Berita Tulungagung Hari Ini 

Dishub Tulungagung Rekayasa Arus Kendaraan Antisipasi Macet

Jumat, 02 September 2011 | 20.52.00 | 0 komentar

Tulungagung - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Pacitan, Jawa Timur, akhirnya "merekayasa" arus kendaraan di pintu masuk kota setempat demi menghindari kemacetan.

"Kebijakan ini lazim kami tempuh bukan karena ada peningkatan arus balik dari Kabupaten Tulungagung ke luar kota, ataupun yang hanya sebatas melintasi, tetapi justru karena lalu-lalang kendaraan peserta anjangsana lebaran," kata Kepala Dishubkominfo Tulungagung, Eko Asistono, Jumat.

Ia menjelaskan, sejak hari kedua Lebaran 1432 H yang jatuh pada Kamis (1/9) kemarin, arus balik masih terlihat normal.

Demikian juga dengan perkembangan arus balik kendaraan pada hari ini (Jumat) maupun seterusnya hingga Minggu (4/9), besok. Eko mengatakan, banyaknya arus balik tidak akan menyebabkan penumpukan kendaraan di satu titik tertentu sehingga menimbulkan kemacetan.

Ia menyatakan, kerawanan kemacetan justru biasa dipicu oleh membludaknya volume kendaraan sepeda motor maupun roda empat yang melakukan rutinitas anjangsana sebagai tradisi Lebaran.

"Dari dulu masalahnya ya itu-itu saja. Daerah-daerah atau titik jalan yang rawan macet itu ya seperti di sepanjang jalan Pahlawan yang arah Kota Kediri, pertigaan Kecamatan Karangrejo, Ngunut, serta pertigaan Ngujang," terangnya.

Untuk mengatasi permasalahan itu, lanjut Eko, pihaknya jauh hari telah merencanakan penertiban arus dengan memasang sejumlah portal darurat untuk pembatas marka jalan, terutama di jalur pertigaan Ngujang.

Selebihnya, pengaturan arus lalu-lintas dilakukan secara situasional dengan mengerahkan petugas pengatur lalu-lintas bersama petugas dishub.

Dengan sistem ini, pengalihan atau pengaturan lalu-lintas di titik pertigaan atau perempatan rawan macet dilakukan saat penumpukan kendaraan mendekati titik jenuh.

"Kami sudah antisipasi kemungkinan ini sejak awal. Jadi tidak ada masalah karena sebagian arus sudah kami alihkan melalui jalur lain agar tidak terkonsentrasi di satu atau dua titik jalan tertentu," tandas Eko. (Destyan)

Source: Antara | 02 Sept 2011

Posting Komentar