Tulungagung - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Pemkab Tulungagung pada September 2011 ini akan memberikan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada warga setempat. Pemberian NIK ini sebagai bagian dari pelaksanaan pembuatan e-KTP (KTP elektronik) pada 2012 mendatang.
Kepala Dispendukcapil Pemkab Tulungagung Drs Eko Sugiono MM mengungkapkan sudah mendapat berkas pemberian NIK pada warga setempat dari Pemprov Jatim. "Sekarang semuanya (berkas NIK, red) sudah ada di kantor dan akan segera didistribusikan ke desa-desa dan kelurahan," ujarnya, Kamis (22/9).
Menurut Eko Sugiono pemberian NIK pada warga ini merupakan bagian dari pelaksanaan pembuatan e-KTP selain pendataan ulang kependudukan yang yang telah dilakukan. "Nanti bagi warga yang telah mempunyai NIK bisa jadi nomornya akan berubah atau tetap," katanya.
Mantan Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Pemkab Tulungagung ini tidak mengelak ketika ditanya masih adanya NIK ganda yang dimiliki warga Tulungagung. Dia mengakui jika masih ada warga yang memiliki dua KTP atau lebih. "Tapi jumlahnya di Tulungagung relatif kecil. Dengan pendataan ulang dan pemberian NIK sekarang diharapkan tidak ada lagi NIK ganda dan saat pemberlakuan e-KTP nanti sudah dapat dipastikan tidak ada lagi KPT ganda," tandasnya.
Sejauh ini, lanjut Eko Sugiono, Dispendukcapil Pemkab Tulungagung sudah mengajukan dana dalam RAPBD 2012 untuk pendampingan pembuatan e-KTP massal pada tahun 2012. Besarannya mencapai Rp 7 miliar.
Dipaparkannya dana sebesar itu selain untuk dana mobilisasi warga miskin ke tempat pembuatan e-KTP di kantor-kantor kecamatan, juga untuk menyediakan peralatan tambahan bagi kecamatan yang jumlah penduduknya lebih dari 70 ribu jiwa. "Bagi kecamatan yang jumlah penduduknya lebih dari 70 ribu jiwa memang diharuskan untuk menambah peralatan sendiri. Karena itu kami minta anggaran ke APBD kabupaten," terangnya.
Catatan Dispendukcapil, Pemkab Tulungagung menyebutkan dari 19 kecamatan di Kab Tulungagung, 11 kecamatan di antaranya berpenduduk lebih dari 70 ribu.
Soal kendala yang membelit daerah-daerah yang kini tengah melakukan pembuatan e-KTP massal, Eko Sugiono mengatakan Dispendukcapil Pemkab Tulungagung akan belajar dan menghindari dari segala kendala. Salah satu di antaranya dengan cara mengadakan studi banding ke Kab Jembrana Bali.
"Kami bersama seluruf staf yang terlibat dalam pembuatan e-KTP dalam waktu dekat akan belajar ke Jembrana. Di sana telah sukses dan berhasil dalam pembuatan e-KTP dan Jembrana merupakan daerah percontohan dalam pembauatan e-KTP," bebernya.
Selain itu, rencananya Dispendukcapil Pemkab Tulungagung akan pula melakukan studi banding ke Jogjakarta yang kini juga tengah melakukan pembuatan e-KPT massal. [wed]
Sumber: Bhirawa | Thursday, 22 September 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar