Seputar Tulungagung™  ~   Berita Tulungagung Hari Ini 

Hewan Tak Layak Kurban Disemprot Cat Merah

Kamis, 03 November 2011 | 19.12.00 | 0 komentar

Nganjuk - Dinas Peternakan Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, tak memberi ampun kepada pedagang hewan yang "nakal". Hewan yang dianggap tak memenuhi syarat disemprot dengan cat merah supaya tak laku dijual. "Sudah belasan kambing disemprot cat dalam pemeriksaan selama seminggu," kata Kepala Bidang Kesehatan Dinas Peternakan Nganjuk, Roidah, Kamis 3 November 2011.

Hewan yang terdeteksi tak layak dikonsumsi itu di antaranya dijual di pinggir jalan. Langkah ini ditempuh untuk menjaga kualitas hewan kurban. Misalnya, kambing dan sapi yang belum cukup umur atau poel.

Sesuai dengan hukum Islam dalam berkurban, hewan yang hendak dikurbankan haruslah berumur di atas 1,5 tahun. Hal itu dilihat dari ciri-ciri fisik seperti kelengkapan gigi. Identifikasi ini tak banyak masyarakat yang mengetahui, sehingga kerap menjadi korban penipuan.

Tak hanya itu, petugas juga menemukan hewan sakit. Seperti pada kambing, yang menderita penyakit selaput mulut. Hewan tersebut langsung disemprot dengan cat merah pada bagian perut. Beberapa sapi juga diketahui terjangkit penyakit mata merah meski tidak membahayakan untuk dikonsumsi. "Kami berharap pedagang tidak bisa menjual hewan yang dicat," kata Roidah.

Langkah serupa juga dilakukan petugas Dinas Peternakan Tulungagung yang mengkarantina hewan kurban sakit dari pedagang. Sejumlah sapi di pasar hewan Tulungagung diketahui mengidap scabies, mata merah, hingga kelumpuhan, dan tak layak konsumsi. "Kami melarang hewan itu dijual sampai kondisinya membaik," kata Kepala Seksi Pengawasan Obat Ternak Ifana Suhadak.

Beberapa pedagang kambing mengeluhkan turunnya permintaan hewan kurban tahun ini. Anjloknya harga sapi serta naiknya harga kambing menjadi pemicu situasi ini. Saat ini harga kambing kualitas bagus bisa mencapai Rp 1,8 juta. Sementara sapi hanya Rp 4-5 juta. "Jelas orang memilih sapi," kata Sugeng, pedagang kambing di Tulungagung.

HARI TRI WASONO

Sumber: TEMPO Interaktif | Kamis, 03 November 2011

Posting Komentar