Tulungagung - Sungguh mengerikan, di bulan Oktober dan Nopember 2011, jumlah penderita HIV/AIDS bertambah 15 orang. Parahnya, jumlah tersebut kemungkinan besar akan terus bertambah ke depanya.
Jumlah penderita tersebut sebenarnya fluktuatif. Hal ini bisa dilihat dari data yang tertera di RS. Iskak Tulungagung. Yang mana total penderita penyakit ini 415 per Agustus 2011 dan pada bulan Oktober ada tambahan jumlah penderita 12 orang dan bulan NBopember ada tambahan 3 penderita.
Jadi untuk total jumlah penderita penyakit HIV/AIDS bisa dilaporkan sebanyak 430 orang. Dari jumlah ini, yang meninggal dunia ada tambahan sebanyak 3 orang. Jadi total yang meninggal dunia per i sebesar 130 orang.
Dengan melihat jumlah perkembangan penularan penyakit ini, dapat dikataan bahwa di Kabupaten Tulungagung, tingkat penularanya sangat tinggi, bahkan diketengarahi jumlahnya dari tahun ke tahun akan terus meningkat.
Tren ini muncul terutama setelah klinik VCT (Voluntary,Conseling and Testing) di RSUD dr.Iskak ini mulai difungsikan dari tahun 2006 sampai sekarang. Humas RSUD dr.Iskak Tulungagung Sujianto mengatakan, dari kasus penularan HIV/AIDS di Tulungagung terjadi karena perilaku seks bebas. “:Selebihnya merupakan kombinasi antara faktor penularan melalui jarum suntik, penularan dari ibu ke anak,serta faktor eksternal lainya,” katanya.
Faktor faktor eksternal tersebut salah satunya adalah yang utama peran orang tua dalam mengawasi pergaulan anak-anaknya dan juga pengawasan terhadap keberadaan café café yang tumbuh subur di Kabupaten Tulungagung. Serta perlu di ketahui bahwa penderita penyakit HIV/Aids di kota marmer ini umumnya masih dalam usia produktif. cip
Sumber: surabayapagi.com | Selasa, 22 November 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar