Seputar Tulungagung™  ~   Berita Tulungagung Hari Ini 

Bandar Narkoba Antar Pulau Dibongkar, Lima Pelaku Diamankan

Minggu, 11 Maret 2012 | 22.05.00 | 1 komentar

Surabaya - Jaringan pengedar narkoba antar pulau, antar provinsi serta antar kota dalam provinsi dibongkar Polsek Jambangan. Dari penangkapan itu, polisi mengamankan 5 pelaku diantaranya 2 mantan narapida Rutan Medaeng. Selain itu, barang bukti sekitar 101 gram sabu-sabu (SS) diamankan.

"Dari catatan yang kami dapat, tersangka mengedar di seluruh wilayah di Jawa Timur, juga mengedarkan ke Kalimantan, Maluku maupun Papua," Kapolsek Jambangan Kompol HT Hararap kepada wartawan di mapolsek, Jalan Karah Agung, Minggu (11/3/2012).

Pengungkapan jaringan pengedaran narkoba antar pulau antar provinsi dan dalam kota berawal dari penangkapan Anwari Jaya (46) warga Geluran gang Nongko, Taman, Sidoarjo. Saat ditangkap di Jalan Mayjen Sungkono dekat SPBU, ditemukan barang bukti satu poket SS seberat 0,4 gram dan 2 handphone.

Setelah dikembangkan oleh anak buah Kanit Reskrim AKP Ari Priyambada, Anwari mengaku mendapatkan barang dari bandarnya, tersangka Arif Afendi (31) warga yang kos di kawasan Menganti, Gresik.

Arif ditangkap di rumah adiknya Anwari di Kedurus gang V Surabaya, saat pesta SS bersama tiga rekannya, yakni Unntung Subagyo (42) warga Ngantru, Tulungagung; Andik Ambiyah (28) warga Perak Timur dan Antok Sudarwanto (42) warga Kepuhrejo, Ngantru, Tulungagung.

"Saat kita tangkap, ditemukan barang bukti 100,74 gram SS, alat hisap, handphone dan sisa SS yang ada di bong (alat hisap) sekitar 0,2 gram," tambah AKP Ari Priyambada.

Dari pengakuannya, Arif biasa mendapatkan barang dari tersangka (DPO) Nonik warga Citraland. Arif dan Nonik ini berkenalan ketika sama-sama menjadi napi di Rutan Medaeng. Keduanya adalah resdivis kasus narkoba. Sedangkan Anwari saat di rutan Medaeng, menjalani hukuman kasus pencurian sepeda motor (curanmor).

Ketika Arif mendapatkan pesanan dari luar pulau, dia biasa mengubungi Nonik untuk mendapatkan barangnya.

"Sekali kirim biasanya minimal 10 gram. Belinya seharga Rp 1,1 juta per gram dan dijual lagi sebesar Rp 1,5 juta sampai Rp 1,8 juta," tuturnya.

Mantan Kanit Reskrim Polsek Wonocolo ini menegaskan, saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan, untuk mencari big bos pengedar narkoba antar pulau antar provinsi dan antar kota.(roi/fat)

Sumber: detikSurabaya | Minggu, 11/03/2012

+ komentar + 1 komentar

Jumat, 22 Februari 2013 pukul 11.25.00 WIB

buset,,,bandar besar itu panstinya ya gan,,,brantas terus gan

Terimakasih taruhan bola atas Komentarnya di Bandar Narkoba Antar Pulau Dibongkar, Lima Pelaku Diamankan

Posting Komentar